Banjir Bandang Landa Pakistan, 500 Orang Lebih Tewas

Jum'at, 05 Agustus 2022 - 21:44 WIB
Hujan terlebat dalam beberapa dasawarsa picu banjir bandang di Pakistan, 500 orang lebih tewas. Foto/Times of India
ISLAMABAD - Banjir bandang yang disebabkan oleh hujan muson yang sangat lebat menewaskan sedikitnya 549 orang di Pakistan selama sebulan terakhir, dengan desa-desa terpencil di provinsi miskin Balochistan di antara yang terkena dampak paling parah.

Instansi pemerintah dan tentara Pakistan telah mendirikan kamp bantuan dan bantuan di daerah yang dilanda banjir serta bekerja untuk membantu merelokasi keluarga dan menyediakan makanan dan obat-obatan.

Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA) Pakistan mengatakan selain korban jiwa, banjir juga merusak lebih dari 46.200 rumah.





NDMA mengatakan bulan lalu adalah yang terbasah dalam tiga dekade, dengan 133 persen lebih banyak hujan daripada rata-rata selama 30 tahun terakhir.

“Kami melakukan yang terbaik untuk memberikan bantuan ekstensif dan rehabilitasi korban banjir,” kata Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, selama kunjungan ke daerah-daerah yang dilanda banjir seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (5/8/2022).

Namun pemerintah provinsi Balochistan mengatakan membutuhkan lebih banyak dana dan meminta bantuan organisasi internasional.

“Kerugian kami sangat besar,” kata Kepala Menteri provinsi Abdul Qudoos Bezenjo.



Menurunya ada kekurangan pangan di setiap kabupaten yang terkena banjir, dengan beberapa juga terputus dari provinsi lainnya karena lebih dari 700 kilometer jalan hanyut.

Bezenjo mengatakan provinsinya membutuhkan “bantuan besar” dari pemerintah dan dari badan-badan bantuan internasional.

Balochistan, yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan, menerima 305 persen lebih banyak hujan daripada rata-rata tahunan, kata badan bencana itu.



(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More