Tegang, Taiwan Tembakkan Suar Usir Gerombolan Drone China
Kamis, 04 Agustus 2022 - 09:36 WIB
TAIPEI - Pasukan Taiwan menembakkan suar untuk mengusir segerombolan drone di atas wilayah Kepulauan Kinmen, Rabu malam. Kelompok drone itu dikerahkan militer China di tengah ketegangan di wilayah tersebut.
Kementerian Pertahanan Taiwan pada Kamis (4/8/2022) mengonfirmasi tembakan suar itu sebagai tembakan peringatan.
Taiwan telah siaga saat China melakukan latihan perang besar-besaran sebagai respons atas kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan.
Mayor Jenderal Chang Zone-sung dari Komando Pertahanan Kinmen Angkatan Darat Taiwan mengatakan kepada Reuters bahwa drone-drone China datang berpasangan dan terbang ke wilayah Kinmen dua kali pada Rabu malam, sekitar pukul 21.00 dan pukul 22.00.
"Kami langsung menembakkan suar untuk memberi peringatan dan mengusir mereka. Setelah itu, mereka berbalik. Mereka masuk ke area terlarang kami dan itu sebabnya kami membubarkan mereka," katanya.
Kepulauan Kinmen yang dijaga ketat berada di lepas pantai tenggara China, dekat kota Xiamen.
"Kami memiliki prosedur operasi standar. Kami akan bereaksi jika mereka masuk," kata Chang, seraya menambahkan bahwa tingkat siaga di sana tetap normal.
Chang mengatakan dia yakin gerombolan pesawat tak berawak itu dimaksudkan untuk mengumpulkan intelijen tentang penyebaran keamanan Taiwan di pulau-pulau terpencilnya.
Pekan lalu, militer Taiwan menembakkan suar untuk memperingatkan sebuah pesawat tak berawak yang "melirik" kepulauan Matsu di lepas pantai provinsi Fujian, China, dan mungkin sedang menyelidiki pertahanannya.
Laporan serbuan drone itu muncul ketika ketegangan di sekitar Taiwan semakin memanas. Pada hari Selasa, Pelosi mengunjungi pulau yang dianggap Beijing sebagai bagian dari wilayah kedaulatan China.
Ketua DPR AS, yang merupakan orang ketiga dalam urutan kepresidenan AS, telah menjadi pejabat tertinggi Amerika yang melakukannya sejak 1997.
China sebelumnya berulang kali memprotes langkah tersebut, menyebutnya sebagai provokasi.
Beijing bereaksi terhadap perjalanan Pelosi dengan meluncurkan latihan tempur besar-besaran di sekitar Taiwan dan memperingatkan AS bahwa kunjungan Pelosi akan memiliki dampak parah pada hubungan bilateral antara Beijing dan Washington.
Sejak 1949, Taiwan telah diperintah oleh kaum nasionalis yang kalah dalam perang saudara China, yang dievakuasi dari daratan dengan bantuan AS.
Pemerintah di Taipei menyebut dirinya Republic of China (ROC) dan tidak pernah secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan.
Washington mempertahankan hubungan dekat tidak resmi dengan pulau itu dan menjual senjata ke Taipei, meskipun secara resmi mengakui China sebagai satu-satunya otoritas yang sah di wilayah tersebut.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
Kementerian Pertahanan Taiwan pada Kamis (4/8/2022) mengonfirmasi tembakan suar itu sebagai tembakan peringatan.
Taiwan telah siaga saat China melakukan latihan perang besar-besaran sebagai respons atas kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan.
Mayor Jenderal Chang Zone-sung dari Komando Pertahanan Kinmen Angkatan Darat Taiwan mengatakan kepada Reuters bahwa drone-drone China datang berpasangan dan terbang ke wilayah Kinmen dua kali pada Rabu malam, sekitar pukul 21.00 dan pukul 22.00.
"Kami langsung menembakkan suar untuk memberi peringatan dan mengusir mereka. Setelah itu, mereka berbalik. Mereka masuk ke area terlarang kami dan itu sebabnya kami membubarkan mereka," katanya.
Kepulauan Kinmen yang dijaga ketat berada di lepas pantai tenggara China, dekat kota Xiamen.
"Kami memiliki prosedur operasi standar. Kami akan bereaksi jika mereka masuk," kata Chang, seraya menambahkan bahwa tingkat siaga di sana tetap normal.
Chang mengatakan dia yakin gerombolan pesawat tak berawak itu dimaksudkan untuk mengumpulkan intelijen tentang penyebaran keamanan Taiwan di pulau-pulau terpencilnya.
Pekan lalu, militer Taiwan menembakkan suar untuk memperingatkan sebuah pesawat tak berawak yang "melirik" kepulauan Matsu di lepas pantai provinsi Fujian, China, dan mungkin sedang menyelidiki pertahanannya.
Laporan serbuan drone itu muncul ketika ketegangan di sekitar Taiwan semakin memanas. Pada hari Selasa, Pelosi mengunjungi pulau yang dianggap Beijing sebagai bagian dari wilayah kedaulatan China.
Ketua DPR AS, yang merupakan orang ketiga dalam urutan kepresidenan AS, telah menjadi pejabat tertinggi Amerika yang melakukannya sejak 1997.
China sebelumnya berulang kali memprotes langkah tersebut, menyebutnya sebagai provokasi.
Beijing bereaksi terhadap perjalanan Pelosi dengan meluncurkan latihan tempur besar-besaran di sekitar Taiwan dan memperingatkan AS bahwa kunjungan Pelosi akan memiliki dampak parah pada hubungan bilateral antara Beijing dan Washington.
Sejak 1949, Taiwan telah diperintah oleh kaum nasionalis yang kalah dalam perang saudara China, yang dievakuasi dari daratan dengan bantuan AS.
Pemerintah di Taipei menyebut dirinya Republic of China (ROC) dan tidak pernah secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan.
Washington mempertahankan hubungan dekat tidak resmi dengan pulau itu dan menjual senjata ke Taipei, meskipun secara resmi mengakui China sebagai satu-satunya otoritas yang sah di wilayah tersebut.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(min)
tulis komentar anda