8 Model Diperkosa Beramai-ramai, Jumlah Tersangka Menjadi 84 Orang
Selasa, 02 Agustus 2022 - 16:34 WIB
Dua tersangka lagi tewas dalam baku tembak dengan polisi dan yang ketiga terluka dan dibawa ke rumah sakit setempat.
Pada hari Senin, mereka yang ditahan mulai muncul di pengadilan dengan tuduhan memasuki negara itu secara ilegal dan memiliki barang curian.
Kepala Polisi Nasional Fannie Masemola mengatakan penyelidikan akan dilakukan jika para tersangka terkait dengan pemerkosaan. Belum ada seorang pun yang didakwa atas serangan seksual tersebut.
Sementara itu, sekelompok kecil demonstran berkumpul di luar pengadilan menuntut penegakan keadilan yang cepat. Beberapa memegang papan bertuliskan “Tidak ada jaminan bagi pemerkosa”, “Apakah saya selanjutnya?” dan “Tubuh saya bukan tempat kejahatan".
Insiden tersebut telah memicu perdebatan yang sedang berlangsung tentang apakah akan memperkenalkan hukuman kebiri kimia untuk pemerkosa.
Ini juga telah menambah tekanan pada Cele, di mana para kritikus berpendapat bahwa lembaga penegak hukum tidak siap untuk mengatasi kejahatan di negara itu, yang memiliki beberapa tingkat pembunuhan tertinggi di dunia dan baru-baru ini dilanda serentetan penembakan mematikan.
Dalam buletin mingguan Senin-nya, Presiden Cyril Ramaphosa mengatakan; "Tindakan kebrutalan yang mengerikan adalah penghinaan terhadap hak perempuan dan anak perempuan untuk hidup dan bekerja dalam kebebasan dan keamanan."
"Pemerkosa tidak memiliki tempat di masyarakat kita," katanya, seperti dikutip AFP, Selasa (2/8/2022).
Pada hari Senin, mereka yang ditahan mulai muncul di pengadilan dengan tuduhan memasuki negara itu secara ilegal dan memiliki barang curian.
Kepala Polisi Nasional Fannie Masemola mengatakan penyelidikan akan dilakukan jika para tersangka terkait dengan pemerkosaan. Belum ada seorang pun yang didakwa atas serangan seksual tersebut.
Sementara itu, sekelompok kecil demonstran berkumpul di luar pengadilan menuntut penegakan keadilan yang cepat. Beberapa memegang papan bertuliskan “Tidak ada jaminan bagi pemerkosa”, “Apakah saya selanjutnya?” dan “Tubuh saya bukan tempat kejahatan".
Insiden tersebut telah memicu perdebatan yang sedang berlangsung tentang apakah akan memperkenalkan hukuman kebiri kimia untuk pemerkosa.
Ini juga telah menambah tekanan pada Cele, di mana para kritikus berpendapat bahwa lembaga penegak hukum tidak siap untuk mengatasi kejahatan di negara itu, yang memiliki beberapa tingkat pembunuhan tertinggi di dunia dan baru-baru ini dilanda serentetan penembakan mematikan.
Dalam buletin mingguan Senin-nya, Presiden Cyril Ramaphosa mengatakan; "Tindakan kebrutalan yang mengerikan adalah penghinaan terhadap hak perempuan dan anak perempuan untuk hidup dan bekerja dalam kebebasan dan keamanan."
"Pemerkosa tidak memiliki tempat di masyarakat kita," katanya, seperti dikutip AFP, Selasa (2/8/2022).
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda