Taiwan Bersiap Perang dengan China Gara-gara Ketua DPR AS
Selasa, 02 Agustus 2022 - 15:37 WIB
“Kami ingin memberi tahu Amerika Serikat sekali lagi bahwa China siap siaga, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China tidak akan pernah tinggal diam, dan China akan mengambil tanggapan tegas dan tindakan balasan yang kuat untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayahnya," kata Zhao.
Ditanya tindakan apa yang mungkin diambil PLA, Zhao berkata: "jika dia berani pergi, mari kita tunggu dan lihat."
China memandang kunjungan pejabat AS ke Taiwan sebagai sinyal yang menggembirakan bagi kamp pro-kemerdekaan di pulau itu.
Washington tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan tetapi terikat oleh hukum untuk menyediakan pulau itu sarana untuk membela diri.
Kunjungan Pelosi, yang berada di urutan kedua dalam garis suksesi kepresidenan dan kritikus lama terhadap China, datang di tengah memburuknya hubungan antara Washington dan Beijing. Anggota Partai Republik Newt Gingrich adalah Ketua DPR terakhir yang mengunjungi Taiwan pada 1997.
Selama panggilan telepon Kamis lalu, Presiden China Xi Jinping memperingatkan Presiden AS Joe Biden bahwa Washington harus mematuhi prinsip satu-China. "Mereka yang bermain api akan binasa karenanya," kata Xi Jinping.
Pada hari Senin, Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang tidak secara langsung menanggapi ketika ditanya apakah Pelosi akan berkunjung pada hari Kamis nanti.
"Kami selalu menyambut hangat kunjungan tamu asing yang terhormat ke negara kami," katanya kepada wartawan di Taipei.
Pada hari Minggu, juru bicara angkatan udara China Shen Jinke dikutip oleh media pemerintah mengatakan bahwa Beijing akan "dengan tegas" menjaga kedaulatan negara dan keutuhan wilayah.
Shen mengatakan pada pertunjukan udara militer bahwa Angkatan Udara memiliki banyak jenis jet tempur yang mampu mengitari "pulau yang berharga tanah air kita", mengacu pada Taiwan.
Ditanya tindakan apa yang mungkin diambil PLA, Zhao berkata: "jika dia berani pergi, mari kita tunggu dan lihat."
China memandang kunjungan pejabat AS ke Taiwan sebagai sinyal yang menggembirakan bagi kamp pro-kemerdekaan di pulau itu.
Washington tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan tetapi terikat oleh hukum untuk menyediakan pulau itu sarana untuk membela diri.
Kunjungan Pelosi, yang berada di urutan kedua dalam garis suksesi kepresidenan dan kritikus lama terhadap China, datang di tengah memburuknya hubungan antara Washington dan Beijing. Anggota Partai Republik Newt Gingrich adalah Ketua DPR terakhir yang mengunjungi Taiwan pada 1997.
Selama panggilan telepon Kamis lalu, Presiden China Xi Jinping memperingatkan Presiden AS Joe Biden bahwa Washington harus mematuhi prinsip satu-China. "Mereka yang bermain api akan binasa karenanya," kata Xi Jinping.
Pada hari Senin, Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang tidak secara langsung menanggapi ketika ditanya apakah Pelosi akan berkunjung pada hari Kamis nanti.
"Kami selalu menyambut hangat kunjungan tamu asing yang terhormat ke negara kami," katanya kepada wartawan di Taipei.
Pada hari Minggu, juru bicara angkatan udara China Shen Jinke dikutip oleh media pemerintah mengatakan bahwa Beijing akan "dengan tegas" menjaga kedaulatan negara dan keutuhan wilayah.
Shen mengatakan pada pertunjukan udara militer bahwa Angkatan Udara memiliki banyak jenis jet tempur yang mampu mengitari "pulau yang berharga tanah air kita", mengacu pada Taiwan.
tulis komentar anda