AS Bunuh Bos al-Qaeda Zawahiri, Presiden Joe Biden: Keadilan Telah Ditegakkan
Selasa, 02 Agustus 2022 - 15:02 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) membunuh pemimpin al-Qaeda Ayman Al-Zawahiri dalam serangan pesawat tak berawak atau drone di Kabul, Afghanistan, selama akhir pekan. Presiden AS Joe Biden mengatakan keadilan telah ditegakkan.
Serangan itu, yang dilakukan oleh drone Angkatan Udara CIA, terjadi pada pukul 06.18 hari waktu Kabul ketika pemimpin al-Qaeda itu berdiri di balkon rumahnya.
Hal itu diungkap seseorang pejabat AS yang mengetahui operasi tersebut. Dia mengatakan butuh beberapa hari untuk mengonfirmasi pembunuhan itu karena AS tidak "memiliki banyak aset di lapangan".
Dalam pidato yang mengumumkan operasi tersebut, Presiden Joe Biden mengatakan dia memberikan persetujuan akhir untuk membunuh Zawahiri, yang masih merencanakan serangan terhadap AS dan sekutunya.
“Keadilan telah ditegakkan, dan pemimpin teroris ini tidak ada lagi,” katanya, seperti dikutip Reuters, Selasa (2/8/2022).
Beberapa menit sebelum pidato itu, seorang pejabat senior pemerintah berbicara kepada wartawan tentang bagaimana Zawahiri diburu, ditemukan dan kemudian dibunuh.
“Tahun ini, kami mengidentifikasi bahwa keluarga Zawahiri—istrinya, putrinya, dan anak-anaknya—pindah ke rumah aman di Kabul,” kata pejabat itu yang berbicara dengan syarat anonim.
“Kami kemudian mengidentifikasi Zawahiri di lokasi di Kabul melalui berbagai aliran intelijen.”
Serangan itu, yang dilakukan oleh drone Angkatan Udara CIA, terjadi pada pukul 06.18 hari waktu Kabul ketika pemimpin al-Qaeda itu berdiri di balkon rumahnya.
Hal itu diungkap seseorang pejabat AS yang mengetahui operasi tersebut. Dia mengatakan butuh beberapa hari untuk mengonfirmasi pembunuhan itu karena AS tidak "memiliki banyak aset di lapangan".
Dalam pidato yang mengumumkan operasi tersebut, Presiden Joe Biden mengatakan dia memberikan persetujuan akhir untuk membunuh Zawahiri, yang masih merencanakan serangan terhadap AS dan sekutunya.
“Keadilan telah ditegakkan, dan pemimpin teroris ini tidak ada lagi,” katanya, seperti dikutip Reuters, Selasa (2/8/2022).
Beberapa menit sebelum pidato itu, seorang pejabat senior pemerintah berbicara kepada wartawan tentang bagaimana Zawahiri diburu, ditemukan dan kemudian dibunuh.
“Tahun ini, kami mengidentifikasi bahwa keluarga Zawahiri—istrinya, putrinya, dan anak-anaknya—pindah ke rumah aman di Kabul,” kata pejabat itu yang berbicara dengan syarat anonim.
“Kami kemudian mengidentifikasi Zawahiri di lokasi di Kabul melalui berbagai aliran intelijen.”
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda