Putin Bahas Perang Nuklir setelah Biden Tawarkan Berunding
Selasa, 02 Agustus 2022 - 12:30 WIB
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengomentari prospek perang nuklir setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta Rusia merundingkan kesepakatan pengendalian senjata baru.
Perundingan itu berpotensi menggantikan perjanjian New Start yang penting. Putin membuat pernyataan pada Senin (1/8/2022) dalam suratnya kepada peserta konferensi tinjauan Traktat Non-Proliferasi (NPT) kesepuluh.
“Rusia secara konsisten mengikuti surat dan semangat Perjanjian. Kewajiban kami di bawah perjanjian bilateral dengan Amerika Serikat tentang pengurangan dan pembatasan senjata yang relevan juga telah dipenuhi sepenuhnya," ungkap Putin.
Dia menambahkan, “Moskow percaya tidak ada pemenang dalam perang nuklir dan itu tidak boleh dilepaskan."
Presiden Putin mengatakan Rusia percaya semua negara yang mengikuti aturan NPT harus memiliki akses ke penggunaan energi nuklir secara damai tanpa syarat apa pun.
“Kami siap untuk berbagi pengalaman kami di bidang energi atom dengan mitra kami,” ujar dia.
Sebelumnya pada hari itu, Joe Biden mengeluarkan pernyataannya menjelang konferensi peninjauan, menyerukan Rusia terlibat dalam pembicaraan untuk menghasilkan perjanjian kontrol senjata baru untuk menggantikan perjanjian New START, yang akan berakhir pada 2026.
Perundingan itu berpotensi menggantikan perjanjian New Start yang penting. Putin membuat pernyataan pada Senin (1/8/2022) dalam suratnya kepada peserta konferensi tinjauan Traktat Non-Proliferasi (NPT) kesepuluh.
“Rusia secara konsisten mengikuti surat dan semangat Perjanjian. Kewajiban kami di bawah perjanjian bilateral dengan Amerika Serikat tentang pengurangan dan pembatasan senjata yang relevan juga telah dipenuhi sepenuhnya," ungkap Putin.
Dia menambahkan, “Moskow percaya tidak ada pemenang dalam perang nuklir dan itu tidak boleh dilepaskan."
Presiden Putin mengatakan Rusia percaya semua negara yang mengikuti aturan NPT harus memiliki akses ke penggunaan energi nuklir secara damai tanpa syarat apa pun.
“Kami siap untuk berbagi pengalaman kami di bidang energi atom dengan mitra kami,” ujar dia.
Sebelumnya pada hari itu, Joe Biden mengeluarkan pernyataannya menjelang konferensi peninjauan, menyerukan Rusia terlibat dalam pembicaraan untuk menghasilkan perjanjian kontrol senjata baru untuk menggantikan perjanjian New START, yang akan berakhir pada 2026.
tulis komentar anda