Tokoh China Ini Hapus Tweet yang Sarankan Tembak Jatuh Pesawat Pelosi

Minggu, 31 Juli 2022 - 09:44 WIB
Mantan pemimpin redaksi tabloid Global Times yang dikelola Partai Komunis China Hu Xijin. Foto/New York Post
BEIJING - Mantan pemimpin redaksi tabloid Global Times yang dikelola Partai Komunis China , Hu Xijin, telah menghapus tweetnya yang memicu kontroversi. Tweetnya memperingatkan pembalasan militer jika jet militer Amerika Serikat (AS) mengawal Ketua DPR Nancy Pelosi dalam kunjungannya ke Taiwan .

Namun, dia menghentikan tweet itu hanya setelah Twitter memblokir akunnya.

Sementara dia menghapus tweet tentang menembak jatuh Pelosi, Hu Xijin terus men-tweet komentar tentang perjalanan itu.

“Jika Pelosi benar-benar mengunjungi Taiwan seperti yang direncanakan, otoritas Tsai Ing-wen (Taiwan) adalah kaki tangan,” tulisnya.





“(China) daratan pasti akan melakukan tindakan hukuman berat di Taiwan pada saat yang bersamaan. Konsekuensi yang tak tertahankan akan jatuh pada otoritas Tsai,” sambungnya seperti dikutip dari New York Post, Minggu (31/7/2022).

Pelosi memulai perjalanan ke Asia pada Sabtu pagi, dengan sejumlah negara akan disinggahinya yaitu Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang.

Muncul spekulasi ia akan menyambangi Taiwan, yang menurut China adalah bagian dari wilayahnya dan bukan sebuah negara merdeka sehingga tidak memiliki hal untuk melakukan hubungan luar negeri.

Kedua negara berpisah pada tahun 1949 setelah perang saudara yang membuat Partai Komunitas mengambil alih daratan China.

Pelosi telah menolak untuk mengkonfirmasi laporan bahwa dia akan mengunjungi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu. Jika kunjungan itu terjadi, dia akan menjadi pejabat terpilih Amerika dengan peringkat tertinggi yang mengunjungi Taiwan sejak 1997.



Sementara itu, militer China melakukan latihan tembak-menembak di lepas pantainya di seberang Taiwan saat Pelosi terbang ke Asia.

Kantor berita resmi Xinhua melaporkan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) melakukan latihan di dekat pulau Pingtan di lepas pantai provinsi Fujian . Namun laporan itu tidak memberikan indikasi apakah latihan itu akan mencakup rudal, pesawat tempur, atau senjata lainnya.

Sebelumnya dalam pembicaraan via telepon dengan Presiden AS Joe Biden, Presiden China Xi Jinping memperingatkan terhadap "campur tangan eksternal" dalam urusan Beijing dengan pulau itu.

"Mereka yang bermain api hanya akan terbakar," kata media pemerintah China mengutip ucapan Xi kepada Biden. "(Kami) berharap pihak AS dapat melihat ini dengan jelas," imbuhnya.

(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More