Ukraina Tegaskan Identitas Mereka Melalui Hari Kenegaraan 28 Juli
Kamis, 28 Juli 2022 - 14:24 WIB
Terhadap agama, Partai Komunis Uni Soviet melakukan penindasan pada tahun 1922 untuk mendegradasi nilai-nilai kemuliaan agama agar tergantikan oleh ideologi marxisme-leninisme atau Stalinisme.
Sementara di bidang kehidupan, pelanggaran HAM paling dahsyat adalah Holodomor, artinya kelaparan yang sengaja diciptakan oleh Rezim Moskow pada tahun 1932-1933 dengan tujuan meredam gerakan nasionalis di Ukraina. Tidak kurang tiga juta orang mati karena kelaparan.
Tidak cukup menindas keyakinan dan perut bangsa Ukraina, rezim bangsa Rusia sejak lama menindas budaya masyarakat. Hal ini dimulai sejak tahun 1720 ketika Tsar Peter I mengeluarkan dekrit yang melarang penerbitan dalam bahasa Ukraina.
Tidak itu saja, Tsar Peter I bahkan memerintahkan untuk dilakukan penyitaan semua buku gereja Ukraina yang tidak berbahasa Rusia. Tata cara peribadatan gereja pun dipaksa untuk menggunakan Bahasa Rusia.
Tekanan terhadap Bahasa semakin keras di tahun 1847 ketika karya-karya sastra Ukraina seperti Shevchenko, Kostomarov, Kulish, dan sebagainya, dilarang oleh Rusia, pembantaian budayawan Ukraina tahun 1930-an dan puncaknya ketika Konferensi Tashkent tahun 1979 memutuskan bahasa Rusia adalah bahasa seluruh wilayah Uni Soviet.
Penindasan selama beberapa dekade adalah upaya Rusia yang telah mencoba untuk membentuk sejarah Ukraina versi mereka dan menyangkal hak rakyat Ukraina untuk memiliki identitas mereka sendiri.
Faktanya, lebih dari 100 tahun yang lalu, sejarawan Ukraina terkemuka Mykhailo Hrushevsky dalam karyanya "Sejarah Ukraina-Rus" secara ilmiah membuktikan bahwa sejarah kenegaraan Ukraina dimulai dengan Rus kuno.
Hari Kenegaraan Ukraina adalah perayaan identitas, persatuan, dan tekad bangsa Ukraina untuk memenangkan perang ini dan membangun kembali Ukraina menjadi negara di Eropa yang sukses dan modern.
Sementara di bidang kehidupan, pelanggaran HAM paling dahsyat adalah Holodomor, artinya kelaparan yang sengaja diciptakan oleh Rezim Moskow pada tahun 1932-1933 dengan tujuan meredam gerakan nasionalis di Ukraina. Tidak kurang tiga juta orang mati karena kelaparan.
Tidak cukup menindas keyakinan dan perut bangsa Ukraina, rezim bangsa Rusia sejak lama menindas budaya masyarakat. Hal ini dimulai sejak tahun 1720 ketika Tsar Peter I mengeluarkan dekrit yang melarang penerbitan dalam bahasa Ukraina.
Tidak itu saja, Tsar Peter I bahkan memerintahkan untuk dilakukan penyitaan semua buku gereja Ukraina yang tidak berbahasa Rusia. Tata cara peribadatan gereja pun dipaksa untuk menggunakan Bahasa Rusia.
Tekanan terhadap Bahasa semakin keras di tahun 1847 ketika karya-karya sastra Ukraina seperti Shevchenko, Kostomarov, Kulish, dan sebagainya, dilarang oleh Rusia, pembantaian budayawan Ukraina tahun 1930-an dan puncaknya ketika Konferensi Tashkent tahun 1979 memutuskan bahasa Rusia adalah bahasa seluruh wilayah Uni Soviet.
Penindasan selama beberapa dekade adalah upaya Rusia yang telah mencoba untuk membentuk sejarah Ukraina versi mereka dan menyangkal hak rakyat Ukraina untuk memiliki identitas mereka sendiri.
Faktanya, lebih dari 100 tahun yang lalu, sejarawan Ukraina terkemuka Mykhailo Hrushevsky dalam karyanya "Sejarah Ukraina-Rus" secara ilmiah membuktikan bahwa sejarah kenegaraan Ukraina dimulai dengan Rus kuno.
Hari Kenegaraan Ukraina adalah perayaan identitas, persatuan, dan tekad bangsa Ukraina untuk memenangkan perang ini dan membangun kembali Ukraina menjadi negara di Eropa yang sukses dan modern.
(sya)
tulis komentar anda