Bunuh 7 Orang dengan Pisau, Kato Sang Pria Kesepian Dieksekusi Mati
Selasa, 26 Juli 2022 - 13:03 WIB
Jaksa mengatakan kepercayaan diri Kato telah anjlok setelah seorang wanita yang mengobrol dengannya secara online tiba-tiba berhenti mengirim email kepadanya setelah Kato mengiriminya foto dirinya.
Menurut jaksa, kemarahannya terhadap masyarakat umum tumbuh ketika komentarnya di papan buletin Internet, termasuk rencananya untuk melakukan pembunuhan, tidak mendapat reaksi sama sekali.
Sambil menunggu persidangan, Kato menulis surat kepada seorang sopir taksi berusia 56 tahun yang terluka dalam penusukan itu, mengungkapkan penyesalannya.
"Para korban menikmati hidup mereka, dan mereka memiliki mimpi, masa depan cerah, keluarga yang hangat, kekasih, teman, dan kolega,” tulis Kato, menurut salinan yang diterbitkan di mingguan Shukan Asahi.
Serangan itu adalah pembunuhan massal terburuk di Jepang dalam tujuh tahun dan Kato dijatuhi hukuman mati pada tahun 2011.
Vonis mati itu dikuatkan oleh pengadilan tinggi Jepang pada tahun 2015.
Eksekusi mati terhadap Kato adalah yang pertama di Jepang tahun ini dan terjadi setelah tiga tahanan digantung pada Desember 2021.
Jepang adalah salah satu dari sedikit negara maju yang mempertahankan hukuman mati, dan dukungan publik untuk hukuman mati tetap tinggi meskipun ada kritik internasional, terutama dari kelompok hak asasi manusia.
Eksekusi dilakukan dengan cara digantung, umumnya berjalan lama setelah hukuman dijalankan.
Menurut jaksa, kemarahannya terhadap masyarakat umum tumbuh ketika komentarnya di papan buletin Internet, termasuk rencananya untuk melakukan pembunuhan, tidak mendapat reaksi sama sekali.
Sambil menunggu persidangan, Kato menulis surat kepada seorang sopir taksi berusia 56 tahun yang terluka dalam penusukan itu, mengungkapkan penyesalannya.
"Para korban menikmati hidup mereka, dan mereka memiliki mimpi, masa depan cerah, keluarga yang hangat, kekasih, teman, dan kolega,” tulis Kato, menurut salinan yang diterbitkan di mingguan Shukan Asahi.
Serangan itu adalah pembunuhan massal terburuk di Jepang dalam tujuh tahun dan Kato dijatuhi hukuman mati pada tahun 2011.
Vonis mati itu dikuatkan oleh pengadilan tinggi Jepang pada tahun 2015.
Eksekusi mati terhadap Kato adalah yang pertama di Jepang tahun ini dan terjadi setelah tiga tahanan digantung pada Desember 2021.
Jepang adalah salah satu dari sedikit negara maju yang mempertahankan hukuman mati, dan dukungan publik untuk hukuman mati tetap tinggi meskipun ada kritik internasional, terutama dari kelompok hak asasi manusia.
Eksekusi dilakukan dengan cara digantung, umumnya berjalan lama setelah hukuman dijalankan.
(min)
tulis komentar anda