Rusia Hancurkan Rudal-rudal untuk HIMARS di Ukraina Barat
Senin, 25 Juli 2022 - 20:32 WIB
M270 MLRS dan M142 HIMARS memiliki jangkauan hingga 300 km. Foto/REUTERS
MOSKOW - Moskow menghancurkan senjata yang dipasok Amerika Serikat (AS), termasuk artileri berat, selama serangan pada Minggu (24/7/2022) di Ukraina barat.
Pernyataan itu diungkapkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia pada Senin (25/7/2022).
“Fasilitas penyimpanan yang berisi rudal untuk beberapa peluncur roket HIMARS dan peluru untuk howitzer M777 menjadi sasaran,” ungkap pernyataan Kemhan Rusia.
“Satu stasiun pengiriman di luar desa Bogdanovtsy, yang menampung amunisi, dihantam dengan senjata jarak jauh presisi tinggi berbasis laut," papar Kemhan Rusia.
AS adalah pendukung terbesar Kiev dalam konfliknya dengan Moskow dan telah memasok Ukraina dengan 16 peluncur roket ganda HIMARS, pada 22 Juli.
Pekan lalu, militer Rusia mengatakan mereka telah menghancurkan empat sistem tersebut antara 5 dan 20 Juli. Namun, Ukraina membantah klaim ini sebagai “informasi yang salah.”
Kepala Komite Angkatan Bersenjata Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS, Adam Smith, yang mengunjungi Kiev selama akhir pekan, mengatakan Washington dan sekutunya berencana memberi Ukraina sistem roket tambahan 25 hingga 30 unit, termasuk sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS) dan sistem roket multi-peluncuran (MLRS).
Sebelumnya pada Juli, Menteri Pertahanan Ukraina Aleksey Reznikov bersikeras militer negara itu akan membutuhkan 50 sistem HIMARS untuk mengatur pertahanan yang efektif, dan setidaknya 100 unit untuk “serangan balasan yang efektif.”
Pernyataan itu diungkapkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia pada Senin (25/7/2022).
“Fasilitas penyimpanan yang berisi rudal untuk beberapa peluncur roket HIMARS dan peluru untuk howitzer M777 menjadi sasaran,” ungkap pernyataan Kemhan Rusia.
“Satu stasiun pengiriman di luar desa Bogdanovtsy, yang menampung amunisi, dihantam dengan senjata jarak jauh presisi tinggi berbasis laut," papar Kemhan Rusia.
AS adalah pendukung terbesar Kiev dalam konfliknya dengan Moskow dan telah memasok Ukraina dengan 16 peluncur roket ganda HIMARS, pada 22 Juli.
Pekan lalu, militer Rusia mengatakan mereka telah menghancurkan empat sistem tersebut antara 5 dan 20 Juli. Namun, Ukraina membantah klaim ini sebagai “informasi yang salah.”
Kepala Komite Angkatan Bersenjata Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS, Adam Smith, yang mengunjungi Kiev selama akhir pekan, mengatakan Washington dan sekutunya berencana memberi Ukraina sistem roket tambahan 25 hingga 30 unit, termasuk sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS) dan sistem roket multi-peluncuran (MLRS).
Sebelumnya pada Juli, Menteri Pertahanan Ukraina Aleksey Reznikov bersikeras militer negara itu akan membutuhkan 50 sistem HIMARS untuk mengatur pertahanan yang efektif, dan setidaknya 100 unit untuk “serangan balasan yang efektif.”
(sya)
tulis komentar anda