Profil Aidh Al-Qarni, Ulama Arab Saudi yang Pernah Jadi Korban Penyerangan di Filipina

Senin, 25 Juli 2022 - 14:21 WIB
Dalam riwayat hidupnya, ulama Arab Saudi ini pernah masuk penjara. Menurutnya, dirinya berada di balik jeruji besi karena telah menulis 50 bait qasidah (puisi) yang dianggap memiliki unsur atau pengaruh politik yang berlawanan dengan pemerintah.

Sekitar tahun 2016, al-Qarni menjadi korban serangan bersenjata saat berada di Filipina.

Peristiwa tersebut terjadi setelah dia meninggalkan auditorium Universitas di Kota Zamboanga, Filipina. Sebelumnya, dia telah memberikan sebuah pidato di tempat tersebut.

Penyerangan dilakukan oleh seorang pria bersenjata bersama dua rekannya. Dalam peristiwa ini, al-Qarni dan diplomat Arab Saudi Syaikh Turki Assaegh berhasil selamat, namun keduanya terluka.

Pengawal polisi Filipina berhasil membunuh penyerang tunggal dan membekuk dua tersangka lainnya.

Rekaman yang ditayangkan oleh stasiun berita lokal MENSAH TV, menunjukkan pria bersenjata itu muncul dari kerumunan, bergerak mendekat dan menembak korban saat dia menaiki mobilnya.

Juru bicara polisi setempat, Inspektur Kepala Helen Galvez, menambahkan bahwa pria bersenjata itu kemudian berjalan ke sisi lain kendaraan dan menembak diplomat Saudi.

Aidh al-Qarni ditembak di bahu kanan, lengan kiri dan dada sementara Assaegh, terluka di paha kanan dan kaki kirinya.

Salah satu laporan mengatakan bahwa percobaan pembunuhan ini memiliki hubungan dengan kelompok militan ISIS. Seperti diketahui sebelumnya al-Qarni telah masuk target pembunuhan kelompok tersebut.
(min)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More