Ukraina Sangkal Klaim Rusia Hancurkan 4 Sistem Roket Canggih HIMARS Amerika

Sabtu, 23 Juli 2022 - 09:03 WIB
Ukraina membantah klaim militer Rusia telah menghancurkan empat sistem roket canggih HIMARS pasokan Amerika Serikat. Foto/REUTERS
KIEV - Ukraina membantah klaim militer Rusia telah menghancurkan empat sistem roket canggih HIMARS pasokan Amerika Serikat (AS). Kiev menyebutnya sebagai berita palsu.

“Rusia berusaha menghentikan pasokan senjata dari Barat dan mengintimidasi sekutu Ukraina dengan kekuatan fiksi Angkatan Bersenjata Rusia,” kata penasihat kepala staf Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky, Serhiy Leshchenko di Twitter.

“Para propagandis Rusia menyebarkan berita palsu tentang dugaan penghancuran sistem HIMARS di Ukraina. [Presiden Rusia Vladimir] Putin mencoba mengirim pesan ke NATO–jangan dukung Ukraina, senjata akan dihancurkan,” lanjut tweet-nya, yang dikutip New York Post, Sabtu (23/7/2022).





Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya berhasil menghancurkan empat unit peluncur dan satu unit pengangkut HIMARS AS di Ukraina dengan senjata presisi tinggi dari 5 hingga 20 Juli.

“Dari 5 hingga 20 Juli dari sistem roket multi-peluncur HIMARS buatan AS yang ditransfer ke Ukraina, empat unit peluncuran dan satu pemuat pengangkut rudal dieliminasi menggunakan senjata presisi tinggi,” kata juru bicara kementerian tersebut, Letnan Jenderal Igor Konashenkov, yang dilansir kantor berita TASS.

Menurut Konashenkov dua peluncur dihancurkan di dekat Malotaranovka, satu lagi HIMARS dan pemuat pengangkut rudal dihancurkan di dekat Krasnoarmeysk, dan peluncur keempat di pinggiran timur Konstantinovka DPR (Republik Rakyat Donetsk).

M142 HIMARS adalah sistem roket multi-peluncur yang sangat mobile yang dikembangkan oleh Lockheed Martin di AS. Peluncur dengan enam tabung roket 227mm atau satu rudal balistik ATACMS (Army Tactical Missile System) dipasang pada sasis enam roda lima ton pengangkut FMTV (Family of Medium Tactical Vehicle).

Peluncur menembakkan lebih dari 20 jenis amunisi dengan jangkauan serangan untuk roket hingga 300 km dan lebih jauh lagi untuk rudal taktis.

Sistem ini telah digunakan oleh militer sejumlah negara termasuk Amerika Serikat, Singapura, Uni Emirat Arab, Kanada, Polandia, Rumania, dan Yordania.

Sebelumnya, awal pekan ini Rusia juga mengatakan telah menghancurkan sistem roket HIMARS dan misil Harpoon buatan AS dalam serangkaian serangan rudal presisi.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More