Gedung Putih Tuding Rusia Siap Caplok Wilayah Baru di Ukraina
Kamis, 21 Juli 2022 - 05:01 WIB
WASHINGTON - Gedung Putih menuding Rusia sedang bersiap mencaplok tanah Ukraina dengan mengatur referendum "palsu" di wilayah yang saat ini dikuasainya, seperti yang terjadi dengan Krimea delapan tahun lalu.
“Kami memiliki informasi hari ini, termasuk dari intelijen yang diturunkan yang dapat kami bagikan kepada Anda, tentang bagaimana Rusia meletakkan dasar untuk mencaplok wilayah Ukraina yang dikontrolnya yang melanggar langsung kedaulatan Ukraina,” ujar John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional dan intelijen Amerika Serikat (AS) pada wartawan pada Selasa (19/7/2022).
Rusia meluncurkan kampanye militer melawan Ukraina pada akhir Februari. AS dan sekutu blok NATO mereka menanggapi dengan menjatuhkan sanksi besar-besaran terhadap Moskow dan memberi Kiev senjata berat.
Saat bertempur bersama pasukan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR dan LPR), pasukan Rusia menguasai Wilayah Kherson, selatan Ukraina, dan sebagian besar Wilayah Zaporozhye.
Pasukan Rusia juga merebut Wilayah Kharkov Ukraina, yang berbatasan dengan LPR.
Kirby berpendapat Moskow akan mengatur referendum "palsu" di wilayah pendudukan, sambil menggunakan apa yang disebutnya "buku pedoman aneksasi, sangat mirip dengan yang kita lihat pada tahun 2014."
Tahun itu, Krimea memilih meninggalkan Ukraina dan bergabung dengan Rusia setelah kudeta yang didukung Barat di Kiev.
“Kami memiliki informasi hari ini, termasuk dari intelijen yang diturunkan yang dapat kami bagikan kepada Anda, tentang bagaimana Rusia meletakkan dasar untuk mencaplok wilayah Ukraina yang dikontrolnya yang melanggar langsung kedaulatan Ukraina,” ujar John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional dan intelijen Amerika Serikat (AS) pada wartawan pada Selasa (19/7/2022).
Rusia meluncurkan kampanye militer melawan Ukraina pada akhir Februari. AS dan sekutu blok NATO mereka menanggapi dengan menjatuhkan sanksi besar-besaran terhadap Moskow dan memberi Kiev senjata berat.
Saat bertempur bersama pasukan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR dan LPR), pasukan Rusia menguasai Wilayah Kherson, selatan Ukraina, dan sebagian besar Wilayah Zaporozhye.
Pasukan Rusia juga merebut Wilayah Kharkov Ukraina, yang berbatasan dengan LPR.
Kirby berpendapat Moskow akan mengatur referendum "palsu" di wilayah pendudukan, sambil menggunakan apa yang disebutnya "buku pedoman aneksasi, sangat mirip dengan yang kita lihat pada tahun 2014."
Tahun itu, Krimea memilih meninggalkan Ukraina dan bergabung dengan Rusia setelah kudeta yang didukung Barat di Kiev.
Lihat Juga :
tulis komentar anda