Jet Tempur Israel Serang Pos Hamas di Jalur Gaza
Rabu, 20 Juli 2022 - 08:15 WIB
YERUSALEM - Militer Israel melancarkan serangan ke posisi milik Hamas di Jalur Gaza, Selasa (19/7/2022). Serangan dilancarkan setelah adanya tembakan dari daerah kantong Palestina ke wilayah Israel.
"Menyusul penembakan peluru dari Jalur Gaza ke Israel, IDF (militer) saat ini menyerang pos militer Hamas di Jalur Gaza utara," kata militer Israel, seperti dikutip dari AFP. Pernyataan itu menambahkan di Twitter, bahwa "jet tempur" Israel melakukan serangan.
"Sebelumnya hari ini (Selasa), sebuah peluru ditemukan di komunitas Netiv Haasara," kata pernyataan militer, merujuk pada komunitas pertanian Israel yang berdekatan dengan perbatasan utara Gaza.
"Setelah penyelidikan, ditemukan bahwa peluru itu mengenai sebuah bangunan industri hari ini setelah ditembakkan dari Jalur Gaza," tambah pernyataan militer Israel.
Seorang saksi di daerah Beit Hanoun Gaza mengatakan, mereka melihat beberapa serangan di situs keamanan yang dikendalikan oleh Hamas. Serangan terbaru terjadi setelah pesawat tempur Israel menargetkan situs Hamas di Jalur Gaza selama akhir pekan, sebagai tanggapan atas tembakan roket dari daerah kantong itu, kata militer.
Baku tembak itu terjadi beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden mengunjungi Israel dan Tepi Barat yang diduduki. "Situs militer terdiri dari kompleks bawah tanah yang berisi bahan baku yang digunakan untuk pembuatan roket," kata tentara Israel pada hari Sabtu.
Serangan akhir pekan "akan secara signifikan menghambat dan merusak kemampuan pembangunan kekuatan Hamas," katanya, seraya menambahkan bahwa Israel menanggapi "serangan dari Jalur Gaza di wilayah Israel."
Juru bicara Hamas Hazem Qassem mengutuk serangan hari Sabtu, yang menurut kantor berita resmi Palestina WAFA tidak menyebabkan cedera. WAFA mengatakan, rudal Israel ditembakkan ke dua lokasi, satu "dekat resor wisata," di mana rumah-rumah di dekatnya rusak parah.
Israel mengumumkan pada Sabtu malam bahwa pihaknya menangguhkan keputusan untuk meningkatkan jumlah izin yang diberikan kepada warga Gaza untuk bekerja di negara Yahudi itu. Kuota dinaikkan sebelum kunjungan Biden dengan 1.500 izin, yang memungkinkan 15.500 pekerja Gaza masuk ke Israel.
Gaza yang miskin, rumah bagi 2,3 juta warga Palestina, telah berada di bawah blokade Israel sejak 2007, ketika Hamas merebut kekuasaan dari gerakan sekuler Fatah Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Perdana Menteri Yair Lapid mengatakan hari Minggu bahwa Israel akan menanggapi "dengan cepat, tegas dan tanpa ragu-ragu" untuk setiap tembakan dari Gaza.
Lihat Juga: Eks Menhan Israel Yoav Gallant akan Pergi ke AS Meski Ada Surat Perintah Penangkapan ICC
"Menyusul penembakan peluru dari Jalur Gaza ke Israel, IDF (militer) saat ini menyerang pos militer Hamas di Jalur Gaza utara," kata militer Israel, seperti dikutip dari AFP. Pernyataan itu menambahkan di Twitter, bahwa "jet tempur" Israel melakukan serangan.
"Sebelumnya hari ini (Selasa), sebuah peluru ditemukan di komunitas Netiv Haasara," kata pernyataan militer, merujuk pada komunitas pertanian Israel yang berdekatan dengan perbatasan utara Gaza.
"Setelah penyelidikan, ditemukan bahwa peluru itu mengenai sebuah bangunan industri hari ini setelah ditembakkan dari Jalur Gaza," tambah pernyataan militer Israel.
Seorang saksi di daerah Beit Hanoun Gaza mengatakan, mereka melihat beberapa serangan di situs keamanan yang dikendalikan oleh Hamas. Serangan terbaru terjadi setelah pesawat tempur Israel menargetkan situs Hamas di Jalur Gaza selama akhir pekan, sebagai tanggapan atas tembakan roket dari daerah kantong itu, kata militer.
Baku tembak itu terjadi beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden mengunjungi Israel dan Tepi Barat yang diduduki. "Situs militer terdiri dari kompleks bawah tanah yang berisi bahan baku yang digunakan untuk pembuatan roket," kata tentara Israel pada hari Sabtu.
Serangan akhir pekan "akan secara signifikan menghambat dan merusak kemampuan pembangunan kekuatan Hamas," katanya, seraya menambahkan bahwa Israel menanggapi "serangan dari Jalur Gaza di wilayah Israel."
Juru bicara Hamas Hazem Qassem mengutuk serangan hari Sabtu, yang menurut kantor berita resmi Palestina WAFA tidak menyebabkan cedera. WAFA mengatakan, rudal Israel ditembakkan ke dua lokasi, satu "dekat resor wisata," di mana rumah-rumah di dekatnya rusak parah.
Israel mengumumkan pada Sabtu malam bahwa pihaknya menangguhkan keputusan untuk meningkatkan jumlah izin yang diberikan kepada warga Gaza untuk bekerja di negara Yahudi itu. Kuota dinaikkan sebelum kunjungan Biden dengan 1.500 izin, yang memungkinkan 15.500 pekerja Gaza masuk ke Israel.
Gaza yang miskin, rumah bagi 2,3 juta warga Palestina, telah berada di bawah blokade Israel sejak 2007, ketika Hamas merebut kekuasaan dari gerakan sekuler Fatah Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Perdana Menteri Yair Lapid mengatakan hari Minggu bahwa Israel akan menanggapi "dengan cepat, tegas dan tanpa ragu-ragu" untuk setiap tembakan dari Gaza.
Lihat Juga: Eks Menhan Israel Yoav Gallant akan Pergi ke AS Meski Ada Surat Perintah Penangkapan ICC
(esn)
tulis komentar anda