Ukraina Sebut Syarat Negosiasi Damai, Salah Satunya Rusia Kalah Perang
Selasa, 19 Juli 2022 - 07:47 WIB
Pada saat yang sama, dia mencatat “tindakan seperti itu tidak bersifat langsung,” mengacu pada beberapa pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya.
“Presiden telah berulang kali berbicara tentang ini, ada skenario tertentu tentang bagaimana operasi semacam itu berlangsung,” papar Medvedev.
Moskow dan Kiev memulai pembicaraan damai empat hari setelah dimulainya serangan militer Rusia di Ukraina pada akhir Februari.
Kedua belah pihak telah mengadakan beberapa putaran secara langsung di Belarusia dan kemudian melanjutkan pembicaraan melalui tautan video.
Pada akhir Maret, delegasi dari Rusia dan Ukraina bertemu sekali lagi, di Istanbul. Namun, sejak itu, pembicaraan benar-benar terhenti.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia telah memberikan Ukraina rancangan perjanjian tetapi Kiev mengabaikannya.
Peskov sebelumnya menuduh AS dan sekutunya “secara aktif bertaruh pada perang yang berkelanjutan” dan tidak membiarkan Kiev “berpikir atau berbicara tentang atau mendiskusikan perdamaian.”
Moskow juga telah memperingatkan Barat agar tidak memasok senjata ke Ukraina, dengan mengatakan ini hanya akan menyebabkan perpanjangan konflik dan korban yang tidak perlu tetapi tidak akan mengubah hasilnya.
“Presiden telah berulang kali berbicara tentang ini, ada skenario tertentu tentang bagaimana operasi semacam itu berlangsung,” papar Medvedev.
Moskow dan Kiev memulai pembicaraan damai empat hari setelah dimulainya serangan militer Rusia di Ukraina pada akhir Februari.
Kedua belah pihak telah mengadakan beberapa putaran secara langsung di Belarusia dan kemudian melanjutkan pembicaraan melalui tautan video.
Pada akhir Maret, delegasi dari Rusia dan Ukraina bertemu sekali lagi, di Istanbul. Namun, sejak itu, pembicaraan benar-benar terhenti.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia telah memberikan Ukraina rancangan perjanjian tetapi Kiev mengabaikannya.
Peskov sebelumnya menuduh AS dan sekutunya “secara aktif bertaruh pada perang yang berkelanjutan” dan tidak membiarkan Kiev “berpikir atau berbicara tentang atau mendiskusikan perdamaian.”
Moskow juga telah memperingatkan Barat agar tidak memasok senjata ke Ukraina, dengan mengatakan ini hanya akan menyebabkan perpanjangan konflik dan korban yang tidak perlu tetapi tidak akan mengubah hasilnya.
(sya)
tulis komentar anda