AS Akan Lanjutkan Penerbangan Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan Rusia
Sabtu, 16 Juli 2022 - 05:00 WIB
"Stasiun itu dirancang untuk saling bergantung dan bergantung pada kontribusi dari masing-masing badan antariksa untuk berfungsi. Tidak ada satu badan pun yang memiliki kemampuan untuk berfungsi secara independen dari yang lain," katanya.
Roket Soyuz adalah satu-satunya cara untuk mencapai stasiun luar angkasa sampai SpaceX, yang dijalankan oleh miliarder Elon Musk, meluncurkan kapsul pada tahun 2020. Astronot NASA terakhir yang membawa Soyuz ke stasiun adalah astronot NASA Mark Vande Hei pada tahun 2021.
Dia kembali ke Bumi pada Maret tahun ini bersama kosmonot Rusia, juga dengan Soyuz. Berbicara kepada wartawan sesudahnya, Vande Hei mengatakan bahwa para kosmonot tetap menjadi "teman yang sangat disayanginya" meskipun hubungan negara mereka tegang.
"Kami saling mendukung dalam segala hal," katanya. "Dan saya tidak pernah khawatir tentang kemampuan saya untuk terus bekerja dengan mereka," lanjutnya.
Amerika Serikat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia setelah Putin pada 24 Februari menginvasi Ukraina, menentang peringatan Barat.
Roket Soyuz adalah satu-satunya cara untuk mencapai stasiun luar angkasa sampai SpaceX, yang dijalankan oleh miliarder Elon Musk, meluncurkan kapsul pada tahun 2020. Astronot NASA terakhir yang membawa Soyuz ke stasiun adalah astronot NASA Mark Vande Hei pada tahun 2021.
Dia kembali ke Bumi pada Maret tahun ini bersama kosmonot Rusia, juga dengan Soyuz. Berbicara kepada wartawan sesudahnya, Vande Hei mengatakan bahwa para kosmonot tetap menjadi "teman yang sangat disayanginya" meskipun hubungan negara mereka tegang.
"Kami saling mendukung dalam segala hal," katanya. "Dan saya tidak pernah khawatir tentang kemampuan saya untuk terus bekerja dengan mereka," lanjutnya.
Amerika Serikat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia setelah Putin pada 24 Februari menginvasi Ukraina, menentang peringatan Barat.
(esn)
tulis komentar anda