AS-Israel Teken Perjanjian Keamanan Terhadap Nuklir Iran
Jum'at, 15 Juli 2022 - 04:27 WIB
TEL AVIV - Para pemimpin Amerika Serikat (AS) dan Israel berjanji untuk menolak persenjataan nuklir Iran , termasuk kemungkinan menggunakan "semua elemen kekuatan nasional" yang tersedia untuk Washington.
Dalam sebuah pernyataan bersama yang ditandatangani di Yerusalem oleh Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Yair Lapid, juga menegaskan kembali dukungan AS untuk keunggulan militer Israel di kawasan Timur Tengah, termasuk dengan hibah pertahanan di masa depan.
Sebelum para pemimpin memulai pertemuan tertutup dalam perjalanan pertama Biden ke Timur Tengah sebagai presiden, seorang pejabat AS mengatakan kepada wartawan bahwa deklarasi yang disepakati menandai janji "signifikan" pada keamanan bersama.
"Ini termasuk komitmen untuk tidak pernah mengizinkan Iran memperoleh senjata nuklir dan untuk mengatasi aktivitas destabilisasi Iran, terutama ancaman terhadap Israel," kata seorang pejabat pemerintahan Biden, yang meminta namanya tidak disebutkan seperti dikutip dari Al Araby, Jumat (15/7/2022).
Biden, yang mendarat di Israel pada hari Rabu, akan mengadakan pembicaraan bilateral dengan para pemimpin Israel dan Palestina sebelum terbang ke Arab Saudi.
Lapid, pemimpin sementara Israel menjelang pemilihan umum pada akhir tahun ini, mengatakan mereka membahas "ancaman Iran".
"Tidak akan ada nuklir Iran. Ini bukan hanya ancaman bagi Israel, tetapi bagi dunia," katanya.
Menurut pejabat AS, deklarasi keamanan itu akan menegaskan kembali ikatan yang tidak dapat dipatahkan antara kedua negara dan memperluas hubungan keamanan jangka panjang antara Amerika Serikat dan Israel.
Seorang pejabat Israel, yang juga berbicara dengan syarat anonim, mengatakan dokumen itu akan menjadi saksi hidup tentang kualitas unik, kesehatan, ruang lingkup, kedalaman dan keintiman hubungan AS-Israel.
Israel dengan tegas menentang kesepakatan nuklir yang ditandatangani Iran dengan kekuatan dunia pada tahun 2015. Biden sendiri mencoba untuk menghidupkan kembali kesepakatan itu setelah pendahulunya, Donald Trump, menarik diri dari perjanjian itu.
Biden mengatakan menarik diri dari perjanjian penting itu adalah "kesalahan besar".
"Iran lebih dekat dengan senjata nuklir sekarang daripada sebelumnya," kata Biden dalam sebuah wawancara yang disiarkan Rabu oleh stasiun televisi Israel Channel 12.
Ditanya apakah Amerika Serikat akan menggunakan kekuatan untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir, Biden mengatakan: "Jika itu adalah upaya terakhir, ya."
Dalam sebuah pernyataan bersama yang ditandatangani di Yerusalem oleh Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Yair Lapid, juga menegaskan kembali dukungan AS untuk keunggulan militer Israel di kawasan Timur Tengah, termasuk dengan hibah pertahanan di masa depan.
Sebelum para pemimpin memulai pertemuan tertutup dalam perjalanan pertama Biden ke Timur Tengah sebagai presiden, seorang pejabat AS mengatakan kepada wartawan bahwa deklarasi yang disepakati menandai janji "signifikan" pada keamanan bersama.
"Ini termasuk komitmen untuk tidak pernah mengizinkan Iran memperoleh senjata nuklir dan untuk mengatasi aktivitas destabilisasi Iran, terutama ancaman terhadap Israel," kata seorang pejabat pemerintahan Biden, yang meminta namanya tidak disebutkan seperti dikutip dari Al Araby, Jumat (15/7/2022).
Biden, yang mendarat di Israel pada hari Rabu, akan mengadakan pembicaraan bilateral dengan para pemimpin Israel dan Palestina sebelum terbang ke Arab Saudi.
Lapid, pemimpin sementara Israel menjelang pemilihan umum pada akhir tahun ini, mengatakan mereka membahas "ancaman Iran".
"Tidak akan ada nuklir Iran. Ini bukan hanya ancaman bagi Israel, tetapi bagi dunia," katanya.
Menurut pejabat AS, deklarasi keamanan itu akan menegaskan kembali ikatan yang tidak dapat dipatahkan antara kedua negara dan memperluas hubungan keamanan jangka panjang antara Amerika Serikat dan Israel.
Seorang pejabat Israel, yang juga berbicara dengan syarat anonim, mengatakan dokumen itu akan menjadi saksi hidup tentang kualitas unik, kesehatan, ruang lingkup, kedalaman dan keintiman hubungan AS-Israel.
Israel dengan tegas menentang kesepakatan nuklir yang ditandatangani Iran dengan kekuatan dunia pada tahun 2015. Biden sendiri mencoba untuk menghidupkan kembali kesepakatan itu setelah pendahulunya, Donald Trump, menarik diri dari perjanjian itu.
Biden mengatakan menarik diri dari perjanjian penting itu adalah "kesalahan besar".
"Iran lebih dekat dengan senjata nuklir sekarang daripada sebelumnya," kata Biden dalam sebuah wawancara yang disiarkan Rabu oleh stasiun televisi Israel Channel 12.
Ditanya apakah Amerika Serikat akan menggunakan kekuatan untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir, Biden mengatakan: "Jika itu adalah upaya terakhir, ya."
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda