Arab Saudi Umumkan Kesuksesan Musim Haji Tahun Ini
Selasa, 12 Juli 2022 - 06:01 WIB
MAKKAH - Pangeran Khalid Al-Faisal, Gubernur Wilayah Makkah dan Presiden Komite Haji Pusat, mengatakan, musim haji tahun ini , yang menyambut sekitar satu juta peziarah untuk pertama kalinya setelah dua tahun pembatasan akibat COVID-19, telah berlangsung dengan sukses.
"Saya senang mengumumkan bahwa haji tahun ini telah berhasil di bidang keamanan, layanan, dan kesehatan," kata Pangeran Khalid dalam sebuah laporan, seperti sikutip dari kantor berita negara, SPA. "Tidak ada catatan kecelakaan, infeksi atau wabah penyakit selama haji," tambahnya.
Pangeran Khalid mengaitkan keberhasilan tersebut dengan dukungan keuangan, proyek, dan staf ekstensif yang didedikasikan pemerintah untuk memastikan haji yang lancar dan aman bagi para peziarah. Ia juga memuji upaya aparat keamanan dan tenaga medis dalam melayani jemaah haji yang datang dari berbagai belahan dunia.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Saudi Fahad Al-Jalajel mengatakan, insiden COVID-19 di antara jemaah haji tahun ini terbatas pada 38 kasus individu, yang ditangani dengan cepat sesuai dengan protokol kesehatan.
Mengutip rencana kesehatan yang berhasil ditetapkan oleh pihak berwenang, Al-Jalajel juga mengkonfirmasi tidak ada wabah penyakit di antara para peziarah. Dia mencatat bahwa lebih dari 230 fasilitas kesehatan memberikan layanan medis khusus kepada para peziarah di seluruh tempat suci. Lebih dari 25.000 praktisi kesehatan dan 2.000 sukarelawan juga melayani 130.000 peziarah.
Selama musim haji, tenaga medis melakukan 10 operasi jantung terbuka dan melakukan lebih dari 187 kateterisasi jantung dan 447 cuci ginjal, kata menteri kesehatan. Rumah Sakit Virtual Seha melayani lebih dari 2.000 peziarah. Al-Jalajel memuji peran staf medis dan koordinasi penuh layanan mereka yang memastikan haji yang aman.
Arab Saudi juga menggunakan teknologi tinggi dalam pelaksanaan ibadah haji. Sebuah robot ditugaskan mendistribusikan salinan Al-Qur'an kepada para peziarah yang melakukan ritual haji terakhir mereka sebelum meninggalkan Mekah, Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci melaporkan pada hari Senin.
Tawaf Al-Wida dilakukan sebelum peziarah berangkat dari Makkah dan merupakan ritual wajib. Sheikh Badr bin Abdullah Al-Furaih, wakil presiden kepresidenan untuk urusan bimbingan, menjelaskan bahwa robot menggunakan sistem navigasi otomatis ganda dan memiliki sensor tiga dimensi untuk menghindari tabrakan dengan penghalang dan orang.
Robot ini memiliki berat 59 kg dan dapat membawa beban hingga 40 kg. Kecepatannya, yang dapat dikontrol, bervariasi antara 0,5-1,2/s, dan dimensinya adalah 565x537x1290 mm.
Al-Furaih mengatakan, penggunaan teknologi, aplikasi modern, dan kecerdasan buatan menjadi salah satu prioritas kepala kepresidenan Sheikh Abdulrahman Al-Sudais.
Peziarah melempari tiang di Jembatan Jamarat untuk terakhir kalinya pada hari Senin sebelum kembali ke Masjidil Haram di mana mereka akan melakukan Tawaf Al-Wida.
"Saya senang mengumumkan bahwa haji tahun ini telah berhasil di bidang keamanan, layanan, dan kesehatan," kata Pangeran Khalid dalam sebuah laporan, seperti sikutip dari kantor berita negara, SPA. "Tidak ada catatan kecelakaan, infeksi atau wabah penyakit selama haji," tambahnya.
Baca Juga
Pangeran Khalid mengaitkan keberhasilan tersebut dengan dukungan keuangan, proyek, dan staf ekstensif yang didedikasikan pemerintah untuk memastikan haji yang lancar dan aman bagi para peziarah. Ia juga memuji upaya aparat keamanan dan tenaga medis dalam melayani jemaah haji yang datang dari berbagai belahan dunia.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Saudi Fahad Al-Jalajel mengatakan, insiden COVID-19 di antara jemaah haji tahun ini terbatas pada 38 kasus individu, yang ditangani dengan cepat sesuai dengan protokol kesehatan.
Mengutip rencana kesehatan yang berhasil ditetapkan oleh pihak berwenang, Al-Jalajel juga mengkonfirmasi tidak ada wabah penyakit di antara para peziarah. Dia mencatat bahwa lebih dari 230 fasilitas kesehatan memberikan layanan medis khusus kepada para peziarah di seluruh tempat suci. Lebih dari 25.000 praktisi kesehatan dan 2.000 sukarelawan juga melayani 130.000 peziarah.
Selama musim haji, tenaga medis melakukan 10 operasi jantung terbuka dan melakukan lebih dari 187 kateterisasi jantung dan 447 cuci ginjal, kata menteri kesehatan. Rumah Sakit Virtual Seha melayani lebih dari 2.000 peziarah. Al-Jalajel memuji peran staf medis dan koordinasi penuh layanan mereka yang memastikan haji yang aman.
Arab Saudi juga menggunakan teknologi tinggi dalam pelaksanaan ibadah haji. Sebuah robot ditugaskan mendistribusikan salinan Al-Qur'an kepada para peziarah yang melakukan ritual haji terakhir mereka sebelum meninggalkan Mekah, Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci melaporkan pada hari Senin.
Tawaf Al-Wida dilakukan sebelum peziarah berangkat dari Makkah dan merupakan ritual wajib. Sheikh Badr bin Abdullah Al-Furaih, wakil presiden kepresidenan untuk urusan bimbingan, menjelaskan bahwa robot menggunakan sistem navigasi otomatis ganda dan memiliki sensor tiga dimensi untuk menghindari tabrakan dengan penghalang dan orang.
Robot ini memiliki berat 59 kg dan dapat membawa beban hingga 40 kg. Kecepatannya, yang dapat dikontrol, bervariasi antara 0,5-1,2/s, dan dimensinya adalah 565x537x1290 mm.
Al-Furaih mengatakan, penggunaan teknologi, aplikasi modern, dan kecerdasan buatan menjadi salah satu prioritas kepala kepresidenan Sheikh Abdulrahman Al-Sudais.
Peziarah melempari tiang di Jembatan Jamarat untuk terakhir kalinya pada hari Senin sebelum kembali ke Masjidil Haram di mana mereka akan melakukan Tawaf Al-Wida.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda