Korban Tewas Serangan Roket Rusia di Apartemen Ukraina Timur Jadi 30 Jiwa
Selasa, 12 Juli 2022 - 01:00 WIB
CHASIV YAR - Korban tewas akibat serangan roket Rusia yang menghantam sebuah blok apartemen di Ukraina timur selama akhir pekan naik menjadi 30 jiwa, Senin (11/7/2022). Hingga kini tim penyelamat masih mencari korban selamat di reruntuhan, kata seorang pejabat dari kantor kepresidenan.
Seperti dilaporkan Reuters, pencarian korban dilakukan sambil menyingkirkan bata demi bata. Tim penyelamat membuka jalan melalui gundukan besar puing-puing yang tersisa dari blok lima lantai yang runtuh akibat serangan pada Sabtu malam di kota Chasiv Yar di provinsi Donetsk.
Seorang reporter Reuters melihat tim penyelamat mengangkat seorang yang selamat dari reruntuhan ke tandu dan membawa mayat dua orang dalam tas putih. Tentara juga membantu upaya penyelamatan. “Sembilan orang telah diselamatkan sejauh ini," kata Layanan Darurat Negara.
Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala kantor presiden, mengatakan, tim penyelamat telah membersihkan 65 persen dari puing-puing, dengan berat sekitar 170 ton, pada Senin sore.
Rusia, yang menginvasi Ukraina pada Februari dalam apa yang disebutnya operasi militer khusus, membantah menargetkan warga sipil.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Senin "senjata berbasis darat presisi tinggi telah menghancurkan titik penempatan sementara" dari unit pertahanan teritorial Ukraina di Chasiv Yar.
Rusia diperkirakan akan memfokuskan serangan terbesarnya di Ukraina timur di provinsi Donetsk setelah mengklaim merebut Luhansk yang bertetangga. Bersama-sama, kedua provinsi membentuk kawasan industri Donbas yang lebih luas.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
Seperti dilaporkan Reuters, pencarian korban dilakukan sambil menyingkirkan bata demi bata. Tim penyelamat membuka jalan melalui gundukan besar puing-puing yang tersisa dari blok lima lantai yang runtuh akibat serangan pada Sabtu malam di kota Chasiv Yar di provinsi Donetsk.
Seorang reporter Reuters melihat tim penyelamat mengangkat seorang yang selamat dari reruntuhan ke tandu dan membawa mayat dua orang dalam tas putih. Tentara juga membantu upaya penyelamatan. “Sembilan orang telah diselamatkan sejauh ini," kata Layanan Darurat Negara.
Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala kantor presiden, mengatakan, tim penyelamat telah membersihkan 65 persen dari puing-puing, dengan berat sekitar 170 ton, pada Senin sore.
Rusia, yang menginvasi Ukraina pada Februari dalam apa yang disebutnya operasi militer khusus, membantah menargetkan warga sipil.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Senin "senjata berbasis darat presisi tinggi telah menghancurkan titik penempatan sementara" dari unit pertahanan teritorial Ukraina di Chasiv Yar.
Rusia diperkirakan akan memfokuskan serangan terbesarnya di Ukraina timur di provinsi Donetsk setelah mengklaim merebut Luhansk yang bertetangga. Bersama-sama, kedua provinsi membentuk kawasan industri Donbas yang lebih luas.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(esn)
tulis komentar anda