Polisi Sita Sejumlah Senjata Rakitan di Rumah Tersangka Pembunuh Shinzo Abe

Jum'at, 08 Juli 2022 - 21:17 WIB
Polisi Jepang menyita sejumlah senjata rakitan dari rumah tersangka pelaku pembunuhan Shinzo Abe. Foto/The Guardian
TOKYO - Pihak kepolisian Jepang mengatakan mereka telah menemukan sejumlah senjata rakitan di rumah tersangka pembunuh mantan perdana menteri Shinzo Abe .

Polisi di Nara, Jepang di mana mantan perdana menteri Shinzo Abe ditembak mati hari ini, mengatakan pada konferensi pers bahwa mereka telah menyita beberapa senjata rakitan yang serupa dengan yang digunakan dalam serangan terhadap Abe dari penggeledahan di rumah tersangka.

Mereka menggambarkan senjata itu memiliki panjang 40cm dan tinggi 20cm, tetapi juga menyiratkan bahwa mereka memperlakukannya dengan hati-hati karena "kemungkinan ledakan".



Polisi tidak akan mengatakan apakah ada peluru yang ditemukan di tempat kejadian.



Mereka mengatakan kepada media bahwa 90 orang satuan tugas telah dibentuk untuk menyelidiki kejahatan tersebut, dan Shinzo Abe dipastikan tewas pada pukul 17.03 waktu setempat seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (8/7/2022).

Tersangka, Tetsuya Yamagami (41) yang menganggur, ditangkap di lokasi, dan polisi menyatakan bahwa dia telah mengakui menembak mantan perdana menteri Jepang itu dengan senjata rakitan.

Tersangka mengatakan kepada polisi bahwa dia yakin Abe adalah bagian dari “organisasi tertentu” yang dibenci Yamagami. Polisi tidak akan mengungkapkan nama organisasi tersebut.

Polisi mengatakan mereka yakin tersangka pergi ke acara tersebut dengan kereta api, tetapi mereka tidak merinci berapa lama Yamagami menunggu Abe. Mereka juga mengatakan penyelidikan mereka akan mencakup tingkat keamanan di acara tersebut.



Pihak kepolisian Nara menghentikan beberapa pertanyaan dengan karena implikasinya terhadap penyelidikan yang sedang berlangsung, mereka tidak mau mengungkapkan informasi lebih lanjut.

Mantan perdana menteri Jepang, Shinzo Abe, meninggal dunia setelah ditembak di sebuah acara kampanye di kota barat Nara. Ia meninggal dalam usia 67 tahun.

Abe tengah memberikan pidato tunggal atas nama kandidat Partai Demokrat Liberal lokal di dekat stasiun kereta api pada Jumat pagi ketika dua tembakan terdengar, membuatnya jatuh bersimbah darah ke tanah sambil memegangi dadanya.



(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More