Putra Diktator Marcos Dilantik sebagai Presiden Filipina, Puji Rezim Ayahnya
Kamis, 30 Juni 2022 - 20:17 WIB
Menjelang pengambilan sumpah, Duterte menerima Bongbong di Istana Kepresidenan Malacanang—tempat keluarga Marcos melarikan diri ke pengasingan 36 tahun lalu.
Duterte (77) mengenakan masker dan kemeja formal tradisionalnya, dengan ciri khas tidak dikancing di bagian atas dan dengan lengan digulung, untuk pertemuan dengan Bongbong, yang pernah dia gambarkan "lemah".
Upacara itu dilakukan beberapa hari setelah Mahkamah Agung menolak upaya terakhir untuk mendiskualifikasi Bongbong dari pemilihan presiden dan mencegahnya menjabat.
Ketika kenaikan harga menekan ekonomi yang sudah dirusak oleh COVID-19, Bongbong menjadikan penanganan inflasi, mendorong pertumbuhan, dan meningkatkan produksi pangan sebagai prioritasnya.
Dia telah mengambil langkah langka dengan menunjuk dirinya sendiri sebagai sekretaris pertanian untuk memimpin perbaikan sektor yang bermasalah itu.
Bongbong juga berjanji untuk membela hak Filipina atas Laut China Selatan yang disengketakan, yang diklaim hampir seluruhnya oleh Beijing.
Tetapi dia telah menawarkan sedikit detail tentang bagaimana dia akan mencapai tujuannya dan beberapa petunjuk tentang gaya kepemimpinannya setelah sebagian besar menghindari wawancara media.
Komentator pro-Duterte, Rigoberto Tiglao, baru-baru ini menulis bahwa dia optimistis untuk "ledakan ekonomi" di bawah Bongbong.
Tiglao menunjuk kepada "para akademisi berprestasi" di tim ekonomi Bongbong dan dukungan dari "para tokoh terkemuka" yang akan dapat memberinya nasihat dan dukungan keuangan.
Duterte (77) mengenakan masker dan kemeja formal tradisionalnya, dengan ciri khas tidak dikancing di bagian atas dan dengan lengan digulung, untuk pertemuan dengan Bongbong, yang pernah dia gambarkan "lemah".
Upacara itu dilakukan beberapa hari setelah Mahkamah Agung menolak upaya terakhir untuk mendiskualifikasi Bongbong dari pemilihan presiden dan mencegahnya menjabat.
Ketika kenaikan harga menekan ekonomi yang sudah dirusak oleh COVID-19, Bongbong menjadikan penanganan inflasi, mendorong pertumbuhan, dan meningkatkan produksi pangan sebagai prioritasnya.
Dia telah mengambil langkah langka dengan menunjuk dirinya sendiri sebagai sekretaris pertanian untuk memimpin perbaikan sektor yang bermasalah itu.
Bongbong juga berjanji untuk membela hak Filipina atas Laut China Selatan yang disengketakan, yang diklaim hampir seluruhnya oleh Beijing.
Tetapi dia telah menawarkan sedikit detail tentang bagaimana dia akan mencapai tujuannya dan beberapa petunjuk tentang gaya kepemimpinannya setelah sebagian besar menghindari wawancara media.
Komentator pro-Duterte, Rigoberto Tiglao, baru-baru ini menulis bahwa dia optimistis untuk "ledakan ekonomi" di bawah Bongbong.
Tiglao menunjuk kepada "para akademisi berprestasi" di tim ekonomi Bongbong dan dukungan dari "para tokoh terkemuka" yang akan dapat memberinya nasihat dan dukungan keuangan.
(min)
tulis komentar anda