Pintu Indonesia Dibuka Lebar Jokowi Bagi Warga Ukraina
Kamis, 30 Juni 2022 - 12:03 WIB
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana juga diagendakan berkunjung ke Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Endokrin Ukraina di Kota Kiev dan kemudian berkunjung ke Istana Maryinsky untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Sore harinya, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan terbatas akan kembali ke Stasiun Central Kiev untuk kemudian bertolak menuju ke Stasiun Przemysl di Polandia dengan menggunakan KLB.
Kedatangan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana meski singkat sangatlah bermakna karena dilakukan di tengah kecamuk agresi Rusia.
Seiring kunjungan pemimpin Indonesia, serangan udara Rusia menghujani Odessa, Mykolaiv, Kharkiv, dan Donetsk.
Hubungan antara Ukraina dan Indonesia meski dipisahkan jarak yang sangat jauh sesungguhnya sangatlah dekat, dalam 30 tahun hubungan diplomatik sedikitnya 30 perjanjian telah ditandatangani.
Kedua negara memiliki sejarah saling mendukung salah satunya ketika Indonesia membutuhkan Dewan Keamanan PBB mengakui kemerdekaannya, delegasi Ukraina ke Indonesia, yang didukung PBB, memasukkan masalah tersebut ke dalam agenda sidang.
Kedua bangsa yang terpisah jarak terus saling membantu saat dibutuhkan. Ketika gempa besar terjadi di Yogyakarta pada 2006, Ukraina mengirimkan bantuan kemanusiaan.
Pada 2015, perusahaan farmasi Indonesia menanggapi permintaan obat dari Ukraina untuk korban serangan Rusia di Ukraina timur.
Demikian pula pada 2018, Ukraina memberikan bantuan kemanusiaan kepada Republik Indonesia untuk membantu penanganan pasca-gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Tahun ini diketahui, seiring kedatangan Presiden Joko Widodo, Indonesia mengirimkan bantuan obat-obatan.
Sore harinya, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan terbatas akan kembali ke Stasiun Central Kiev untuk kemudian bertolak menuju ke Stasiun Przemysl di Polandia dengan menggunakan KLB.
Kedatangan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana meski singkat sangatlah bermakna karena dilakukan di tengah kecamuk agresi Rusia.
Seiring kunjungan pemimpin Indonesia, serangan udara Rusia menghujani Odessa, Mykolaiv, Kharkiv, dan Donetsk.
Hubungan antara Ukraina dan Indonesia meski dipisahkan jarak yang sangat jauh sesungguhnya sangatlah dekat, dalam 30 tahun hubungan diplomatik sedikitnya 30 perjanjian telah ditandatangani.
Kedua negara memiliki sejarah saling mendukung salah satunya ketika Indonesia membutuhkan Dewan Keamanan PBB mengakui kemerdekaannya, delegasi Ukraina ke Indonesia, yang didukung PBB, memasukkan masalah tersebut ke dalam agenda sidang.
Kedua bangsa yang terpisah jarak terus saling membantu saat dibutuhkan. Ketika gempa besar terjadi di Yogyakarta pada 2006, Ukraina mengirimkan bantuan kemanusiaan.
Pada 2015, perusahaan farmasi Indonesia menanggapi permintaan obat dari Ukraina untuk korban serangan Rusia di Ukraina timur.
Demikian pula pada 2018, Ukraina memberikan bantuan kemanusiaan kepada Republik Indonesia untuk membantu penanganan pasca-gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Tahun ini diketahui, seiring kedatangan Presiden Joko Widodo, Indonesia mengirimkan bantuan obat-obatan.
tulis komentar anda