Macron: Rusia Tidak Bisa Dibiarkan Menang di Ukraina
Rabu, 29 Juni 2022 - 00:36 WIB
BERLIN - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengecam serangan udara Rusia yang menghantam sebuah pusat perbelanjaan di Ukraina . Ia menyebutnya sebagai kejahatan perang terbaru dan bersumpah dukungan Barat untuk Kiev tidak akan goyah.
Berbicara di KTT G-7 di Jerman, Macron bersumpah bahwa 7 negara industri maju akan mendukung Ukraina dan mempertahankan sanksi terhadap Rusia selama diperlukan dan dengan intensitas yang diperlukan.
"Rusia tidak bisa dan tidak seharusnya menang," katanya seperti dikutip dari The Associated Press,Rabu (29/6/2022).
Sedikitnya 18 orang tewas dalam serangan udara Rusia yang menghantam sebuah pusat perbelanjaan di Kremenchuk, Ukraina. Selain itu, menurut Menteri Dalam Negeri Ukraina Denis Monastyrsky, pihak berwenang mengatakan 59 orang terluka dan 21 orang lainnya masih hilang.
Namun pihak berwenang Rusia mengklaim bahwa pusat perbelanjaan bukanlah sasaran serangan.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Igor Konashenkov mengklaim bahwa pesawat tempur menembakkan peluru kendali presisi ke depot yang berisi senjata dan amunisi Barat, yang meledak dan membakar mal.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan selain serangan langsung ke mal, sebuah pabrik juga diserang, tetapi membantah bahwa ada senjata di sana.
Konashenkov juga menuduh mal itu tidak digunakan, klaim yang dibantah oleh para saksi.
Berbicara di KTT G-7 di Jerman, Macron bersumpah bahwa 7 negara industri maju akan mendukung Ukraina dan mempertahankan sanksi terhadap Rusia selama diperlukan dan dengan intensitas yang diperlukan.
"Rusia tidak bisa dan tidak seharusnya menang," katanya seperti dikutip dari The Associated Press,Rabu (29/6/2022).
Sedikitnya 18 orang tewas dalam serangan udara Rusia yang menghantam sebuah pusat perbelanjaan di Kremenchuk, Ukraina. Selain itu, menurut Menteri Dalam Negeri Ukraina Denis Monastyrsky, pihak berwenang mengatakan 59 orang terluka dan 21 orang lainnya masih hilang.
Namun pihak berwenang Rusia mengklaim bahwa pusat perbelanjaan bukanlah sasaran serangan.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Igor Konashenkov mengklaim bahwa pesawat tempur menembakkan peluru kendali presisi ke depot yang berisi senjata dan amunisi Barat, yang meledak dan membakar mal.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan selain serangan langsung ke mal, sebuah pabrik juga diserang, tetapi membantah bahwa ada senjata di sana.
Konashenkov juga menuduh mal itu tidak digunakan, klaim yang dibantah oleh para saksi.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda