NATO Tambah Jumlah Pasukan Reaksi Cepat hingga 300 Ribu Personel

Selasa, 28 Juni 2022 - 03:08 WIB
"Rusia telah meninggalkan kemitraan dan dialog yang telah coba dibangun NATO dengan Rusia selama bertahun-tahun," kata Stoltenberg. "Mereka telah memilih konfrontasi daripada dialog. Kami menyesali itu - tetapi tentu saja, kami perlu menanggapi kenyataan itu," katanya kepada wartawan.

KTT NATO 28-30 Juni datang pada saat penting bagi aliansi setelah kegagalan di Afghanistan dan perselisihan internal selama era mantan Presiden AS Donald Trump, yang mengancam akan menarik Washington keluar dari aliansi.

Menurut El Pais, NATO yang akan "menciptakan kembali" dirinya sendiri pekan depan, juga dilaporkan akan memutuskan semua hubungan dengan Rusia.



“Negara-negara anggota NATO siap mengubah Eropa Timur menjadi benteng yang menampung ribuan tentara dan sejumlah besar peralatan militer di tengah ketakutan akan potensi serangan Rusia,” ungkap laporan El Pais, mengutip sumber yang mengetahui negosiasi di KTT NATO.

Menurut laporan itu, “Organisasi yang dipimpin AS ingin mengirim pesan bahwa mereka sedang dalam pijakan perang dan siap menanggapi setiap agresi." NATO juga akan menggunakan KTT itu untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan nasional dan pembiayaan bersama blok itu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More