Rusia Klaim Berhasil Kuasai Severodonetsk

Minggu, 26 Juni 2022 - 07:38 WIB
Awal bulan ini, seorang komandan tinggi Ukraina, Volodymyr Karpenko, mengungkapkan bahwa negaranya telah kehilangan hingga 50% dari stok senjata beratnya, termasuk 400 tank, sejak peluncuran serangan Rusia pada akhir Februari.

Pengumuman Karpenko datang segera setelah pembantu presiden Ukraina Alexey Arestovich mengungkapkan bahwa angkatan bersenjata negara itu telah kehilangan sekitar 10.000 personel. Bagaimanapun dia mengklaimbahwa kerugian Moskow beberapa kali lebih besar.

Arestovich tidak memberikan bukti untuk mendukung pernyataannya. Angka-angka yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia mengenai kerugian Angkatan Darat Ukraina secara signifikan lebih tinggi daripada yang dikutip oleh Arestovich yaitu 23.367, pada 18 April.

Moskow sendiri belum mengungkapkan kerugian terbarunya terkait dengan peralatan atau personel.



Rusia menyerang negara tetangganya pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan akhirnya Moskow memberikan pengakuan atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.

Protokol yang ditengahi Jerman dan Prancis itu dirancang untuk memberikan status khusus kepada dua wilayah tersebut di dalam negara Ukraina.

Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan telah membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.
(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More