Rusia Bunuh 50 Jenderal Ukraina dengan Rudal Jelajah Kalibr
Senin, 20 Juni 2022 - 06:59 WIB
MOSKOW - Serangan sejumlah rudal jelajah Kalibr Rusia telah menghancurkan pusat komando Ukraina . Kementerian Pertahanan di Moskow mengatakan lebih dari 50 jenderal Kiev terbunuh dalam serangan tersebut.
Misil-misil jelajah itu ditembakkan dari kapal perang.
"Lebih dari 50 jenderal dan perwira Angkatan Bersenjata Ukraina tewas," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, yang dilansir Russia Today, Senin (20/6/2022).
Serangan terjadi di dekat desa Shirokaya Dacha di Wilayah Dnepropetrovsk. Menurut militer Moskow, serangan itu menghantam kompleks tempat komandan beberapa unit Ukraina berkumpul untuk pertemuan.
Kementerian tersebut menambahkan bahwa rudal-rudal jelajah Kalibr juga digunakan untuk menghancurkan 10 howitzer M777 dan sekitar 20 kendaraan lapis baja yang baru-baru ini dikirim dari negara-negara Barat. Senjata-senjata itu sebelumnya disimpan di dalam gedung pabrik di selatan kota Nikolayev.
Militer Ukraina belum berkomentar atas serangan Rusia yang diklaim telah menewaskan puluhan jenderalnya.
Sebaliknya, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan pada hari Minggu bahwa artileri mereka telah menghancurkan beberapa peluncur roket ganda Rusia.
Rusia menyerang Ukraina sejak 24 Februari dengan dalih demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina. Hingga hari ini (20/6/2022), perang telah memasuki hari ke-117.
Kiev, yang didukung negara-negara Barat—termasuk Amerika Serikat—menganggap alasan invasi Rusia dibuat-dibuat dan tidak bisa dibenarkan.
Misil-misil jelajah itu ditembakkan dari kapal perang.
"Lebih dari 50 jenderal dan perwira Angkatan Bersenjata Ukraina tewas," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, yang dilansir Russia Today, Senin (20/6/2022).
Serangan terjadi di dekat desa Shirokaya Dacha di Wilayah Dnepropetrovsk. Menurut militer Moskow, serangan itu menghantam kompleks tempat komandan beberapa unit Ukraina berkumpul untuk pertemuan.
Kementerian tersebut menambahkan bahwa rudal-rudal jelajah Kalibr juga digunakan untuk menghancurkan 10 howitzer M777 dan sekitar 20 kendaraan lapis baja yang baru-baru ini dikirim dari negara-negara Barat. Senjata-senjata itu sebelumnya disimpan di dalam gedung pabrik di selatan kota Nikolayev.
Militer Ukraina belum berkomentar atas serangan Rusia yang diklaim telah menewaskan puluhan jenderalnya.
Sebaliknya, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan pada hari Minggu bahwa artileri mereka telah menghancurkan beberapa peluncur roket ganda Rusia.
Rusia menyerang Ukraina sejak 24 Februari dengan dalih demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina. Hingga hari ini (20/6/2022), perang telah memasuki hari ke-117.
Kiev, yang didukung negara-negara Barat—termasuk Amerika Serikat—menganggap alasan invasi Rusia dibuat-dibuat dan tidak bisa dibenarkan.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda