Kapal Perang China dan Rusia Berkeliaran di Selatan Tokyo, Jepang Waspada

Minggu, 19 Juni 2022 - 07:42 WIB
Jepang waspada kapal perang China dan Rusia berkeliaran di selatan Tokyo. Foto/Ilustrasi
TOKYO - Jepang dalam siaga tinggi awal pekan ini setelah sejumlah kapal perang yang terlihat di selatan Tokyo menunjukkan peningkatan kehadiran pasukan Rusia dan China di dekat wilayah negara itu.

Menurut Japan Times tujuh kapal perang Rusia terlihat bergerak ke selatan di lepas pantai pulau paling utara Jepang, Hokkaido, pada Kamis dan Jumat, melewati Kepulauan Izu yang tidak berpenghuni.

Staf Gabungan Jepang membenarkan bahwa kapal asing tersebut dipantau oleh kapal dan pesawat dari Pasukan Bela Diri Maritim.

Sebelum Kamis, kapal perang Rusia tidak terlihat di dekat perairan Jepang sejak Oktober. Pada saat itu, total 10 kapal dari Rusia dan China terlihat bergerak di sekitar negara itu, meningkatkan alarm tentang negara-negara asing yang beroperasi di dekat Jepang.





Kemudian, pada Jumat pagi, sembilan kapal Rusia lagi terlihat di sekitar Tanjung Soya, dekat titik paling utara Hokkaido. Terlepas dari kekhawatiran tersebut, tidak ada kapal perang yang terlihat minggu lalu yang ditemukan benar-benar memasuki perairan Jepang dan tidak terlihat melakukan tindakan berbahaya.

Pasukan Rusia sebelumnya telah mengumumkan rencana untuk menjalankan pelatihan skala besar di Samudra Pasifik dengan 40 kapal perang. Kementerian Pertahanan Jepang mencatat kemungkinan bahwa 16 kapal yang terlihat di dekat perairan negara itu mungkin ikut serta dalam latihan tersebut. Namun, hingga Sabtu, hal itu belum dikonfirmasi.

Staf Gabungan Jepang juga mengumumkan bahwa, pada waktu yang hampir bersamaan, dua kapal perusak rudal China terlihat melewati laut Jepang, menuju dari Selat Tsushima ke Laut Okhotsk seperti dikutip dari Newsweek, Minggu (19/6/2022).

Newsweek telah menghubungi Kementerian Pertahanan Jepang untuk memberikan komentar.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More