Taliban: Wanita Muslim Tak Pakai Jilbab Terlihat seperti Binatang
Jum'at, 17 Juni 2022 - 20:12 WIB
Juru bicara Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan di Ibu Kota Afghanistan; Kabul, tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Namun seorang pejabat tinggi setempat membenarkan bahwa poster-poster itu dipasang.
"Kami telah memasang poster-poster ini dan para wanita yang wajahnya tidak ditutupi (di depan umum) kami akan memberi tahu keluarga mereka dan mengambil langkah sesuai dengan keputusan tersebut," kata Abdul Rahman Tayebi, kepala kementerian di Kandahar, kepada AFP yang dilansir Jumat (17/6/2022).
Keputusan Akhundzada memerintahkan pihak berwenang untuk memperingatkan dan bahkan menangguhkan pekerjaan kerabat laki-laki dari perempuan yang tidak mematuhi.
Di luar Kabul, burqa yang wajib dikenakan bagi wanita di bawah kekuasaan pertama Taliban adalah hal biasa.
Pada hari Rabu, kepala hak asasi manusia (HAM) PBB Michelle Bachelet mengecam pemerintah Islam garis keras di Afghanistan atas "penindasan sistematis yang dilembagakan" terhadap perempuan.
"Situasi mereka kritis," katanya.
Setelah kembali berkuasa, Taliban telah menjanjikan versi yang lebih lembut dari sistem pemerintahan mereka sebelumnya yang keras, yang diberlakukan dari tahun 1996 hingga 2001.
Namun sejak Agustus, banyak pembatasan diberlakukan pada perempuan.
Puluhan ribu anak perempuan telah dikucilkan dari sekolah menengah, sementara perempuan dilarang kembali ke banyak pekerjaan pemerintah.
Perempuan juga dilarang bepergian sendirian dan hanya dapat mengunjungi taman umum di ibu kota pada hari-hari ketika pria tidak diizinkan.
"Kami telah memasang poster-poster ini dan para wanita yang wajahnya tidak ditutupi (di depan umum) kami akan memberi tahu keluarga mereka dan mengambil langkah sesuai dengan keputusan tersebut," kata Abdul Rahman Tayebi, kepala kementerian di Kandahar, kepada AFP yang dilansir Jumat (17/6/2022).
Keputusan Akhundzada memerintahkan pihak berwenang untuk memperingatkan dan bahkan menangguhkan pekerjaan kerabat laki-laki dari perempuan yang tidak mematuhi.
Di luar Kabul, burqa yang wajib dikenakan bagi wanita di bawah kekuasaan pertama Taliban adalah hal biasa.
Pada hari Rabu, kepala hak asasi manusia (HAM) PBB Michelle Bachelet mengecam pemerintah Islam garis keras di Afghanistan atas "penindasan sistematis yang dilembagakan" terhadap perempuan.
"Situasi mereka kritis," katanya.
Setelah kembali berkuasa, Taliban telah menjanjikan versi yang lebih lembut dari sistem pemerintahan mereka sebelumnya yang keras, yang diberlakukan dari tahun 1996 hingga 2001.
Namun sejak Agustus, banyak pembatasan diberlakukan pada perempuan.
Puluhan ribu anak perempuan telah dikucilkan dari sekolah menengah, sementara perempuan dilarang kembali ke banyak pekerjaan pemerintah.
Perempuan juga dilarang bepergian sendirian dan hanya dapat mengunjungi taman umum di ibu kota pada hari-hari ketika pria tidak diizinkan.
tulis komentar anda