Pemimpin Kelompok Muslim India Imbau Pengikutnya Hindari Aksi Protes
Selasa, 14 Juni 2022 - 04:00 WIB
Sementara itu, pihak berwenang di negara bagian utara Uttar Pradesh pada akhir pekan lalu menghancurkan rumah seorang pria Muslim yang terkait dengan kerusuhan tersebut. Pembongkaran ini menuai kecaman dari pemerintah negara bagian, yang dipimpin oleh BJP, dari para ahli konstitusi dan kelompok hak asasi.
Muslim dan kelompok hak asasi menafsirkan penghancuran rumah itu sebagai hukuman atas kerusuhan itu, tetapi otoritas negara mengatakan itu karena rumah itu dibangun secara ilegal di tanah publik.
"Kami tidak menghancurkan rumah-rumah untuk menghentikan umat Islam dari memprotes karena mereka memiliki semua hak untuk turun ke jalan," kata seorang pembantu pemimpin garis keras Hindu kepada Reuters.
Modi belum mengomentari pernyataan anti-Islam yang memicu protes, bahkan ketika kecaman tumbuh di luar negeri. Sejumlah negara Timur Tengah, termasuk Qatar, Arab Saudi, UEA, Oman dan Iran, mitra dagang penting bagi India, telah mengajukan protes diplomatik.
Muslim dan kelompok hak asasi menafsirkan penghancuran rumah itu sebagai hukuman atas kerusuhan itu, tetapi otoritas negara mengatakan itu karena rumah itu dibangun secara ilegal di tanah publik.
"Kami tidak menghancurkan rumah-rumah untuk menghentikan umat Islam dari memprotes karena mereka memiliki semua hak untuk turun ke jalan," kata seorang pembantu pemimpin garis keras Hindu kepada Reuters.
Modi belum mengomentari pernyataan anti-Islam yang memicu protes, bahkan ketika kecaman tumbuh di luar negeri. Sejumlah negara Timur Tengah, termasuk Qatar, Arab Saudi, UEA, Oman dan Iran, mitra dagang penting bagi India, telah mengajukan protes diplomatik.
(esn)
tulis komentar anda