Sambut Hari Rusia, Kim Jong-un Tegaskan Dukungan Penuh pada Putin
Senin, 13 Juni 2022 - 16:38 WIB
PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un meyakinkan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang "dukungan penuh" rakyatnya untuk upaya Moskow menjaga martabat, keamanan, dan hak untuk pembangunan negara.
Pernyataan Kim itu diungkapkan dalam pesan ucapan selamat pada Hari Rusia.
“Sikap teguh Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK atau Korut) adalah untuk menghargai hubungan antara kedua negara, yang telah diturunkan melalui ... sejarah," papar Kim pada Minggu (12/6/2022), dilansir RT.com.
“Di bawah kepemimpinan Anda, rakyat Rusia dengan berani mengatasi semua jenis tantangan dan kesulitan yang dihadapi dalam mewujudkan keadilan untuk menjaga martabat, keamanan, dan hak atas pembangunan negara, dan mencapai hasil yang luar biasa, dan rakyat kami memberikan dukungan penuh untuk ini,” tegas pemimpin Korea Utara itu kepada Putin.
Kim juga menyatakan harapan bahwa “kerja sama strategis dan taktis” antara Rusia dan Korut akan diperkuat.
Pada awal Maret, Korut yang mendapat sanksi keras dari Amerika Serikat (AS) adalah salah satu dari lima negara yang memilih menentang resolusi PBB yang mengutuk serangan militer Rusia di Ukraina.
Pyongyang menuduh "kebijakan hegemonik" AS memicu konflik antara Rusia dan Ukraina.
Pada Mei, Rusia dan China untuk pertama kalinya menggunakan hak veto mereka untuk memblokir rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang bertujuan memperkuat sanksi internasional terhadap Korea Utara.
Negara-negara tersebut tidak memveto paket sanksi Korea Utara sebelumnya yang diterapkan sejak 2006, ketika Korut melakukan uji coba nuklir pertamanya.
Sejak peluncuran operasi militernya di Ukraina pada akhir Februari, Rusia telah menjadi negara yang paling banyak terkena sanksi di dunia.
Korea Utara saat ini berada di posisi keempat dalam daftar sanksi internasional.
Pernyataan Kim itu diungkapkan dalam pesan ucapan selamat pada Hari Rusia.
“Sikap teguh Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK atau Korut) adalah untuk menghargai hubungan antara kedua negara, yang telah diturunkan melalui ... sejarah," papar Kim pada Minggu (12/6/2022), dilansir RT.com.
“Di bawah kepemimpinan Anda, rakyat Rusia dengan berani mengatasi semua jenis tantangan dan kesulitan yang dihadapi dalam mewujudkan keadilan untuk menjaga martabat, keamanan, dan hak atas pembangunan negara, dan mencapai hasil yang luar biasa, dan rakyat kami memberikan dukungan penuh untuk ini,” tegas pemimpin Korea Utara itu kepada Putin.
Kim juga menyatakan harapan bahwa “kerja sama strategis dan taktis” antara Rusia dan Korut akan diperkuat.
Pada awal Maret, Korut yang mendapat sanksi keras dari Amerika Serikat (AS) adalah salah satu dari lima negara yang memilih menentang resolusi PBB yang mengutuk serangan militer Rusia di Ukraina.
Pyongyang menuduh "kebijakan hegemonik" AS memicu konflik antara Rusia dan Ukraina.
Pada Mei, Rusia dan China untuk pertama kalinya menggunakan hak veto mereka untuk memblokir rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang bertujuan memperkuat sanksi internasional terhadap Korea Utara.
Negara-negara tersebut tidak memveto paket sanksi Korea Utara sebelumnya yang diterapkan sejak 2006, ketika Korut melakukan uji coba nuklir pertamanya.
Sejak peluncuran operasi militernya di Ukraina pada akhir Februari, Rusia telah menjadi negara yang paling banyak terkena sanksi di dunia.
Korea Utara saat ini berada di posisi keempat dalam daftar sanksi internasional.
(sya)
tulis komentar anda