PBB Dorong Investigasi Serangan pada Personel TNI di Kongo
Rabu, 24 Juni 2020 - 10:55 WIB
Dewan Keamanan PBB juga menyatakan duka cita mendalam pada keluarga korban, otoritas Indonesia dan PBB. Mereka berharap korban terluka segera pulih.
"Anggota Dewan Keamanan mengecam keras semua serangan dan provokasi terhadap MONUSCO. Serangan yang menargetkan penjaga perdamaian dapat dianggap kejahatan perang sesuai hukum internasional. Otoritas Kongo harus segera menyelidiki serangan ini dan membawa para pelaku ke pengadilan," tegas pernyataan Dewan Keamanan PBB.
ADF berasal dari Uganda pada 1990-an, menentang pemerintahan Presiden Uganda Yoweri Museveni. ADF kemudian pindah ke Kongo. (Baca Juga: Seorang Pasukan Penjaga Perdamaian PBB dari Indonesia Gugur di Kongo)
ADF telah menewaskan 15 tentara PBB di pangkalannya dekat perbatasan Uganda pada Desember 2017, 14 dari TAnzania dan tujuh orang dalam serangan pada Desember. (Baca Juga: Mal Masih Lesu)
"Anggota Dewan Keamanan mengecam keras semua serangan dan provokasi terhadap MONUSCO. Serangan yang menargetkan penjaga perdamaian dapat dianggap kejahatan perang sesuai hukum internasional. Otoritas Kongo harus segera menyelidiki serangan ini dan membawa para pelaku ke pengadilan," tegas pernyataan Dewan Keamanan PBB.
ADF berasal dari Uganda pada 1990-an, menentang pemerintahan Presiden Uganda Yoweri Museveni. ADF kemudian pindah ke Kongo. (Baca Juga: Seorang Pasukan Penjaga Perdamaian PBB dari Indonesia Gugur di Kongo)
ADF telah menewaskan 15 tentara PBB di pangkalannya dekat perbatasan Uganda pada Desember 2017, 14 dari TAnzania dan tujuh orang dalam serangan pada Desember. (Baca Juga: Mal Masih Lesu)
(sya)
tulis komentar anda