Tentara Suriah Ditangkap karena Melamar Putri Presiden Assad

Selasa, 23 Juni 2020 - 23:55 WIB
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan putrinya, Zein Assad. Foto/Times of Israel/Twitter
DAMASKUS - Seorang tentara Suriah ditangkap setelah menyatakan cinta dan melamar secara online Zein Assad, 16. Gadis yang dilamar itu adalah putri Presiden Bashar al-Assad .

Tentara bernama Yazan Soltani ditangkap pasukan rezim Suriah Sabtu pekan lalu. Dia telah mem-posting serangkaian video di media sosial yang berisi pernyataan cintanya yang abadi untuk Zein Assad.

Zein Assad merupakan satu-satunya anak perempuan orang nomor satu Suriah.

"Aku mencintaimu, aku benar-benar mencintaimu," kata Soltani dalam salah satu video klip. "Aku tergila-gila padamu. Kamu milikku dan aku milikmu. Jadilah milikku," katanya lagi dalam video singkat lainnya yang memicu kegaduhan di Suriah.

"Kamu akan menjadi milikku selamanya, sampai akhir waktu, aku tidak akan menyerah padamu, tidak peduli apa pun," katanya dalam video lainnya yang dikutip Times of Israel, Selasa (23/6/2020).



Beberapa pihak mendukungnya mengungkapkan cintanya pada putri presiden. Namun, banyak yang memperingatkannya tentang bahaya ketika "bermain-main" dengan keluarga Assad. (Baca: Musuhan, Sepupu Assad yang Juga Miliarder Suriah Diancam Dirampas Asetnya )

Selama perang saudara Suriah selama hampir satu dekade, ratusan ribu orang telah terbunuh dan puluhan ribu penentang rezim Suriah telah dijebloskan ke penjara.

"Saya berbicara kepada Anda sebagai saudara dengan beberapa saran," kata seorang blogger Suriah yang tak disebutkan namanya. "Ada orang lain sebelumnya yang muncul di media sosial dan membuat permintaan kecil, dan kami tidak melihatnya lagi. Menurut saya, Anda sangat dekat dengan garis merah."

Pada hari Sabtu, seseorang mem-posting di halaman Facebook Soltani ketika kakaknya mengklaim bahwa tentara itu telah ditangkap dan dipukuli.

Pesan-pesan lain yang di-posting di akun itu sejak itu menyerukan agar Presiden Amerika Serikat Donald Trump membunuh Bashar al-Assad dan agar "pahlawan Yazad" dibebaskan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More