Arab Saudi Akhiri Latihan Militer dengan 6 Negara di Laut Merah
Minggu, 05 Juni 2022 - 18:46 WIB
RIYADH - Unit pertahanan Arab Saudi telah menyelesaikan latihan militer bersama dengan Djibouti, Mesir, Yordania, Somalia, Sudan dan Yaman. Kantor berita resmi Saudi Press Agency melaporkan pada Sabtu (4/6/2022).
Latihan perang itu diberi nama ‘Manuver Red Wave-5’, armada Barat. Tugas itu dipimpin oleh Angkatan Laut Kerajaan Saudi, di samping negara-negara pesisir Laut Merah yang terdaftar.
“Manuver Red Wave-5 menyaksikan penerapan sejumlah pelatihan tempur, mengutip pembersihan situs yang dibentengi, intrusi dan penembakan langsung untuk mendukung pesawat tempur dan helikopter untuk melaksanakan tugas taktis yang bertujuan untuk mencapai prinsip tugas bersama,” jelas Komandan Armada Barat Laksamana Muda Yahya bin Mohammed Asiri.
Misi tersebut berupaya “meningkatkan kesiapsiagaan tempur” dan berkontribusi pada “peningkatan kemampuan keamanan untuk melindungi laut dan jalur air regional dan internasional dan menjamin navigasi maritim di Laut Merah,” menurut laporan SPA.
Pada awal Maret, Angkatan Udara Kerajaan Saudi dan mitranya dari Amerika Serikat mengadakan serangkaian latihan bersama, menurut laporan resmi Saudi Press Agency (SPA).
Angkatan Udara Saudi ikut serta dalam latihan dengan jet F-15 C/SA sementara Angkatan Udara AS membawa pesawat tempur F-16 dan F-18.
“Usaha patungan membantu dalam mengembangkan kemampuan mereka dan dalam upaya meningkatkan efisiensi dan meningkatkan kerja sama untuk menghadapi tantangan," lapor SPA.
Latihan perang itu diberi nama ‘Manuver Red Wave-5’, armada Barat. Tugas itu dipimpin oleh Angkatan Laut Kerajaan Saudi, di samping negara-negara pesisir Laut Merah yang terdaftar.
“Manuver Red Wave-5 menyaksikan penerapan sejumlah pelatihan tempur, mengutip pembersihan situs yang dibentengi, intrusi dan penembakan langsung untuk mendukung pesawat tempur dan helikopter untuk melaksanakan tugas taktis yang bertujuan untuk mencapai prinsip tugas bersama,” jelas Komandan Armada Barat Laksamana Muda Yahya bin Mohammed Asiri.
Misi tersebut berupaya “meningkatkan kesiapsiagaan tempur” dan berkontribusi pada “peningkatan kemampuan keamanan untuk melindungi laut dan jalur air regional dan internasional dan menjamin navigasi maritim di Laut Merah,” menurut laporan SPA.
Pada awal Maret, Angkatan Udara Kerajaan Saudi dan mitranya dari Amerika Serikat mengadakan serangkaian latihan bersama, menurut laporan resmi Saudi Press Agency (SPA).
Angkatan Udara Saudi ikut serta dalam latihan dengan jet F-15 C/SA sementara Angkatan Udara AS membawa pesawat tempur F-16 dan F-18.
“Usaha patungan membantu dalam mengembangkan kemampuan mereka dan dalam upaya meningkatkan efisiensi dan meningkatkan kerja sama untuk menghadapi tantangan," lapor SPA.
(esn)
tulis komentar anda