Jamaah Haji Indonesia Jadi yang Pertama Tiba di Arab Saudi

Sabtu, 04 Juni 2022 - 23:17 WIB
Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) membantu calon haji kloter pertama dari embarkasi Jakarta Bekasi setibanya di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Sabtu (4/6/2022). Foto/ANTARA FOTO/HO/Media Center Haji 2022
MADINAH - Pemerintah Arab Saudi pada hari Sabtu (4/6/2022) menyambut jamaah haji gelombang pertama sejak pandemi virus corona. Jamaah asal Indonesia menjadi jamaah asing yang pertama tiba.

Rombongan jamaah haji asal Indonesia mendarat di kota Madinah dan akan melakukan perjalanan ke selatan ke kota suci Makkah dalam beberapa minggu mendatang untuk mempersiapkan haji bulan depan.

“Hari ini kami menerima kelompok pertama jemaah haji tahun ini dari Indonesia, dan penerbangan akan dilanjutkan dari Malaysia dan India,” kata Mohammed al-Bijawi, pejabat dari Kementerian Haji Arab Saudi, kepada saluran Al-Ekhbariya yang dikelola pemerintah setempat.





“Hari ini kami senang menerima tamu-tamu Tuhan dari luar kerajaan, setelah dua tahun terhenti karena pandemi,” ujarnya, menggambarkan Arab Saudi sepenuhnya siap untuk mengakomodasi mereka.

Salah satu dari lima rukun Islam, ibadah haji wajib dilakukan oleh semua Muslim yang memiliki kemampuan setidaknya sekali dalam hidup mereka.

Ibadah ini menjadi salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia. Pada 2019 lalu, sekitar 2,5 juta orang menjalankan ibadah haji di tanah suci.

Tetapi setelah dimulainya pandemi virus corona atau COVID-19 pada tahun 2020, otoritas Arab Saudi mengumumkan bahwa mereka hanya akan mengizinkan 1.000 jamaah untuk ambil bagian.

Tahun berikutnya, mereka meningkatkan total menjadi 60.000 warga Arab Saudi yang divaksinasi penuh dan warga asing yang menetap—yang dipilih melalui undian.

Pembatasan jamaah luar negeri menyebabkan kekecewaan mendalam di kalangan umat Islam di seluruh dunia, yang biasanya menabung selama bertahun-tahun untuk ambil bagian.

Pada bulan April, Kerajaan Arab Saudi mengumumkan akan mengizinkan satu juta Muslim dari dalam dan luar negeri untuk berpartisipasi dalam haji tahun ini, yang akan berlangsung pada bulan Juli.

Haji terdiri dari serangkaian ritual keagamaan yang diselesaikan selama lima hari di kota paling suci Islam, Makkah, dan daerah sekitarnya di barat Arab Saudi.

Menjadi tuan rumah haji adalah masalah prestise bagi penguasa Saudi, karena perwalian situs-situs paling suci Islam adalah sumber legitimasi politik mereka yang paling kuat.

Sebelum pandemi, pelaksanaan umrah dan haji adalah penghasil pendapatan utama bagi kerajaan, menghasilkan sekitar USD12 miliar setiap tahun.

Kementerian Haji setempat mengatakan ibadah haji tahun ini akan dibatasi untuk Muslim yang divaksinasi di bawah usia 65 tahun.

Mereka yang berasal dari luar Arab Saudi, yang harus mengajukan visa haji, diharuskan menyerahkan hasil PCR negatif COVID-19 dari tes yang dilakukan dalam waktu 72 jam perjalanan.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More