Rusia Didesak Merudal Pangkalan AS karena Kirim Roket Canggih ke Ukraina

Sabtu, 04 Juni 2022 - 00:31 WIB
Klintsevich mengatakan bahwa Rusia telah menembak jatuh pesawat-pesawat AS selama Perang Korea pada awal 1950-an. Kemungkinan dia mengacu pada pilot Soviet yang terbang dengan pesawat bertanda China dan Korea Utara selama konflik.

AS dan bekas Uni Soviet tidak secara resmi berperang pada saat itu.

Sang senator mengatakan bahwa ketika Soviet menembak jatuh pesawat-pesawat Amerika, "dunia belum berakhir."

"Sudah waktunya untuk menghancurkan pangkalan Amerika, untuk saat ini, pangkalan di Eropa," lanjut Klintsevich.

"Sayangnya, itu hanya pendapat pribadi saya," katanya. "Rusia harus melakukannya jika kami tidak didengar, jika itu mengancam orang-orang kami di wilayah kami."

AS memiliki sejumlah besar pangkalan di Eropa, dengan di Jerman saja terdapat 119 pangkalan pada 2021. Pangkalan terbesar adalah Pangkalan Udara Ramstein yang mencakup area 3.000 hektare.

Negara-negara di mana pangkalan AS berada juga merupakan anggota aliansi militer NATO dan jika mereka diserang oleh Rusia, tindakan semacam itu akan memicu penerapan Pasal 5, yakni klausul pertahanan timbal balik yang berpotensi membuat semua anggota NATO memperlakukan serangan itu sebagai tindakan perang.

Presiden Joe Biden sebelumnya mengatakan AS tidak akan memberi Ukraina Multiple Launch Rocket System (MLRS) yang berpotensi menyerang target di wilayah Rusia, tetapi pemerintah kemudian mengatakan AS akan menyediakan MLRS dan Ukraina telah berkomitmen untuk tidak menggunakan sistem itu untuk meluncurkan serangan ke dalam wilayah Rusia.

HIMARS M142 merupakan versi yang lebih ringan dari MLRS.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More