Gelar Aksi Protes, Wanita Afghanistan Tuntut Pendidikan dan Pekerjaan
Minggu, 29 Mei 2022 - 22:01 WIB
Bulan ini, pemimpin tertinggi negara itu dan kepala Taliban Hibatullah Akhundzada mengatakan wanita umumnya harus tinggal di rumah. Mereka diperintahkan untuk menyembunyikan diri sepenuhnya, termasuk wajah mereka, jika mereka harus keluar di depan umum.
Dekrit tersebut, yang memicu kemarahan internasional, menggemakan pemerintahan pertama Taliban, ketika mereka membuat burqa wajib bagi perempuan. Taliban juga telah melarang protes yang menyerukan hak-hak perempuan dan menolak seruan oleh PBB untuk membatalkan pembatasan mereka.
Beberapa wanita Afghanistan awalnya mendorong kembali ke trotoar, mengadakan protes kecil. Tetapi Taliban segera menangkap para pemimpin kelompok itu, menahan mereka tanpa komunikasi sambil menyangkal bahwa mereka telah ditahan.
Dekrit tersebut, yang memicu kemarahan internasional, menggemakan pemerintahan pertama Taliban, ketika mereka membuat burqa wajib bagi perempuan. Taliban juga telah melarang protes yang menyerukan hak-hak perempuan dan menolak seruan oleh PBB untuk membatalkan pembatasan mereka.
Beberapa wanita Afghanistan awalnya mendorong kembali ke trotoar, mengadakan protes kecil. Tetapi Taliban segera menangkap para pemimpin kelompok itu, menahan mereka tanpa komunikasi sambil menyangkal bahwa mereka telah ditahan.
Baca Juga
(esn)
tulis komentar anda