Media AS: Israel yang Tembak Mati Kolonel IRGC Iran di Teheran
Kamis, 26 Mei 2022 - 09:49 WIB
Israel kemudian membocorkan kisah penculikan itu ke Iran International yang didanai Saudi—sebuah saluran berita berbahasa Persia yang berbasis di London—dalam upaya untuk menyoroti kemampuannya untuk menembus lingkaran keamanan Iran dan menakuti Teheran agar menghentikan operasi Unit 840.
Rasouli membantah hal itu dalam sebuah video yang di-posting di media sosial dan kepada BBC serta mengeklaim penyerangnya menyiksanya, mengancam akan membunuhnya dan keluarganya dan memaksanya untuk mengaku menerima uang dari IRGC untuk melakukan pembunuhan di Eropa.
Media pemerintah Iran menyebut laporan penculikan Rasouli sebagai kisah fiksi pada saat itu, tetapi pada hari Senin mengumumkan bahwa pihak berwenang telah menangkap sejumlah tersangka yang dituduh mata-mata untuk Israel dan yang menculik dan mengekstrak pengakuan paksa dari orang Iran.
Khodaei ditembak lima kali oleh dua pria bersenjata tak dikenal yang mengendarai sepeda motor di sebuah jalan di Teheran. Korban saat itu berada kursi penumpang di mobilnya yang melaju.
Pihak berwenang Iran belum menetapkan tersangka, meskipun insiden itu terjadi di jantung salah satu daerah paling aman di Teheran—di Jalan Mohahedin-e Eslam, yang merupakan rumah bagi pejabat senior lainnya di IRGC dan Pasukan Quds.
Israel, yang tidak memberikan komentar resmi atas insiden tersebut, dilaporkan telah menaikkan tingkat siaga keamanan di kedutaan dan konsulatnya di seluruh dunia, karena khawatir akan serangan balasan Iran.
Pembunuhan Khodaei adalah pembunuhan paling terkenal di Iran sejak pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh pada November 2020.
Rasouli membantah hal itu dalam sebuah video yang di-posting di media sosial dan kepada BBC serta mengeklaim penyerangnya menyiksanya, mengancam akan membunuhnya dan keluarganya dan memaksanya untuk mengaku menerima uang dari IRGC untuk melakukan pembunuhan di Eropa.
Media pemerintah Iran menyebut laporan penculikan Rasouli sebagai kisah fiksi pada saat itu, tetapi pada hari Senin mengumumkan bahwa pihak berwenang telah menangkap sejumlah tersangka yang dituduh mata-mata untuk Israel dan yang menculik dan mengekstrak pengakuan paksa dari orang Iran.
Khodaei ditembak lima kali oleh dua pria bersenjata tak dikenal yang mengendarai sepeda motor di sebuah jalan di Teheran. Korban saat itu berada kursi penumpang di mobilnya yang melaju.
Pihak berwenang Iran belum menetapkan tersangka, meskipun insiden itu terjadi di jantung salah satu daerah paling aman di Teheran—di Jalan Mohahedin-e Eslam, yang merupakan rumah bagi pejabat senior lainnya di IRGC dan Pasukan Quds.
Israel, yang tidak memberikan komentar resmi atas insiden tersebut, dilaporkan telah menaikkan tingkat siaga keamanan di kedutaan dan konsulatnya di seluruh dunia, karena khawatir akan serangan balasan Iran.
Pembunuhan Khodaei adalah pembunuhan paling terkenal di Iran sejak pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh pada November 2020.
(min)
tulis komentar anda