Terungkap, China Tawarkan Perdagangan Bebas dan Keamanan dengan Negara Pasifik

Rabu, 25 Mei 2022 - 22:13 WIB
Sebuah dokumen mengungkapkan bahwa China menawarkan perdagangan bebas dan keamanan kepada negara-negara Pasifik selatan. Foto/Ilustrasi
BEIJING - China telah mengajukan rencana untuk secara dramatis memperluas kerja sama keamanan dan ekonomi dengan negara-negara Pasifik Selatan, dengan seorang pemimpin regional menyebutnya sebagai upaya terselubung untuk mengunci mereka ke dalam “orbit Beijing.”

Rancangan perjanjian yang luas dan rencana lima tahun, keduanya diperoleh AFP pada Rabu (25/5/2022), akan menjadi bahan diskusi ketika Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengunjungi negara-negara Pasifik mulai Kamis ini.

Rancangan ini akan menawarkan sepuluh negara pulau kecil jutaan dolar bantuan China, prospek perjanjian perdagangan bebas China-Kepulauan Pasifik dan akses ke pasar China yang menguntungkan bagi 1,4 miliar orang.



Sebagai imbalannya, China akan melatih polisi setempat, terlibat dalam keamanan siber lokal, memperluas hubungan politik, melakukan pemetaan laut yang sensitif, dan mendapatkan akses yang lebih besar ke sumber daya alam lokal.



“Visi pembangunan komprehensif” diyakini akan disetujui ketika Wang bertemu dengan menteri luar negeri regional pada 30 Mei di Fiji.

Tapi itu sudah meningkatkan alarm di ibu kota regional.

Dalam sepucuk surat yang gamblang kepada sesama pemimpin Pasifik, Presiden Negara Federasi Mikronesia David Panuelo memperingatkan bahwa perjanjian itu tampak “menarik” pada pandangan pertama, tetapi akan memungkinkan China untuk memperoleh akses dan kendali atas wilayah kita.

Menyebut proposal itu “tidak jujur”, Panuelo mengatakan mereka akan “memastikan pengaruh China di pemerintahan,” “kontrol ekonomi” China terhadap industri-industri utama dan memungkinkan “pengawasan massal” terhadap panggilan telepon dan email lokal seperti dikutip dari Al Arabiya.



Pasifik Selatan semakin menjadi teater persaingan antara Cina dan Amerika Serikat yang telah menjadi kekuatan utama di kawasan itu selama seabad terakhir.

Beijing telah berusaha untuk mengembangkan kehadiran militer, politik dan ekonomi yang lebih besar di Pasifik Selatan, tetapi sampai sekarang hanya membuat kemajuan yang terbatas dan tidak merata.

Rencana tersebut, jika disetujui, akan mewakili langkah perubahan, memfasilitasi segalanya mulai dari pengerahan polisi China hingga kunjungan "kelompok seni."

Penerbangan antara China dan Kepulauan Pasifik akan ditingkatkan, Beijing akan menunjuk utusan regional, menyediakan pelatihan untuk diplomat muda Pasifik dan memberikan 2.500 “beasiswa” pemerintah.



(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More