Brutal! Tentara Israel Tembak Mati Remaja Palestina di Tepi Barat
Rabu, 25 Mei 2022 - 10:49 WIB
Pada Selasa (24/5/2022), pihak berwenang Israel mengatakan mereka telah menggagalkan plot luas oleh kelompok militan Palestina Hamas untuk menembak seorang anggota parlemen, menculik tentara dan mengebom sistem kereta api ringan Yerusalem.
Klaim Israel itu muncul seiring gelombang kekerasan yang telah menewaskan puluhan orang dalam beberapa pekan terakhir.
Polisi dan dinas keamanan Shin Bet mengatakan lima pria Palestina dari Yerusalem timur telah ditangkap karena diduga merencanakan serangan penembakan terhadap anggota parlemen sayap kanan Itamar Ben-Gvir dan target lainnya pada saat ketegangan meningkat di kota tersebut.
Para tersangka, menurut pihak berwenang, telah merencanakan serangan bulan lalu, selama bulan suci Ramadhan, untuk "menggoyahkan" daerah di sekitar Masjid Al-Aqsa, yang dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount.
Pihak berwenang mengatakan satu pesawat tak berawak ditemukan, dimaksudkan untuk dipersenjatai dan digunakan dalam serangan terhadap kereta api ringan Yerusalem, yang setiap hari ramai dengan komuter dan turis.
Mereka mengidentifikasi para pemimpin plot sebagai militan Hamas Rashid Rashak dan Mansur Tzafadi, yang "mengirimkan banyak kembang api, bendera, dan video Hamas" ke lingkungan Yerusalem timur bulan lalu selama Ramadhan.
Pasukan Israel juga menyita satu kamera yang akan digunakan untuk memotret “para korban penculikan”, uang tunai dan peralatan lainnya.
Pernyataan itu tidak mengatakan seberapa dekat para tersangka untuk melakukan plot. Tidak ada komentar langsung dari Hamas.
Penangkapan itu terjadi pada saat meningkatnya kekerasan antara demonstran Palestina dan polisi Israel di Yerusalem timur, sebagian besar terkonsentrasi di tempat suci yang diperebutkan.
Israel juga telah meningkatkan aktivitas militer di Tepi Barat dalam beberapa pekan terakhir sebagai tanggapan atas serangkaian serangan mematikan di dalam wilayah Israel.
Klaim Israel itu muncul seiring gelombang kekerasan yang telah menewaskan puluhan orang dalam beberapa pekan terakhir.
Polisi dan dinas keamanan Shin Bet mengatakan lima pria Palestina dari Yerusalem timur telah ditangkap karena diduga merencanakan serangan penembakan terhadap anggota parlemen sayap kanan Itamar Ben-Gvir dan target lainnya pada saat ketegangan meningkat di kota tersebut.
Para tersangka, menurut pihak berwenang, telah merencanakan serangan bulan lalu, selama bulan suci Ramadhan, untuk "menggoyahkan" daerah di sekitar Masjid Al-Aqsa, yang dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount.
Pihak berwenang mengatakan satu pesawat tak berawak ditemukan, dimaksudkan untuk dipersenjatai dan digunakan dalam serangan terhadap kereta api ringan Yerusalem, yang setiap hari ramai dengan komuter dan turis.
Mereka mengidentifikasi para pemimpin plot sebagai militan Hamas Rashid Rashak dan Mansur Tzafadi, yang "mengirimkan banyak kembang api, bendera, dan video Hamas" ke lingkungan Yerusalem timur bulan lalu selama Ramadhan.
Pasukan Israel juga menyita satu kamera yang akan digunakan untuk memotret “para korban penculikan”, uang tunai dan peralatan lainnya.
Pernyataan itu tidak mengatakan seberapa dekat para tersangka untuk melakukan plot. Tidak ada komentar langsung dari Hamas.
Penangkapan itu terjadi pada saat meningkatnya kekerasan antara demonstran Palestina dan polisi Israel di Yerusalem timur, sebagian besar terkonsentrasi di tempat suci yang diperebutkan.
Israel juga telah meningkatkan aktivitas militer di Tepi Barat dalam beberapa pekan terakhir sebagai tanggapan atas serangkaian serangan mematikan di dalam wilayah Israel.
tulis komentar anda