Pengungsi Cantik Ukraina yang Kabur dengan Suami Orang Menolak Disebut Pelakor
Senin, 23 Mei 2022 - 13:42 WIB
LONDON - Pengungsi cantik Ukraina , Sofiaa Karkadym (22), marah dan menolak anggapan sebagai perebut lelaki orang (pelakor). Anggapan itu muncul setelah dia melarikan diri dengan suami dari wanita Inggris yang memberinya tumpangan hidup.
Karkadym mengatakan dia bukanlah "homewrecker" atau "perusak rumah tangga".
Karkadym melarikan diri dari invasi Rusia dan melakukan perjalanan dari Lviv ke Bradford, West Yorkshire, untuk tinggal bersama Lorna Garnett (28) dan sang suami yang sudah bersamanya selama delapan tahun, Tony.
Pengungsi berambut panjang pirang yang merupakan pekerja IT Ukraina itu menjadi berita utama di negara asalnya. Sedangkan di Inggris, dia juga jadi pemberitaan setelah Lorna menuduhnya kabur dengan suaminya; Tony, hanya sepuluh hari setelah dia tinggal di rumah mereka bersama dua anak pasangan itu.
Tapi Karkadym menangis saat dia bersikeras bahwa dia bukan seorang homewrecker dan mengeklaim Lorna yang telah mendorong dia dan Tony untuk terus bersama dan menaruh kecurigaan terus-menerus.
"Kecurigaannya yang terus-menerus, ketegangan, itu hanya mendorong saya dan Tony lebih dekat," katanya.
“Dia menciptakan situasi ini dengan terus-menerus menyarankan sesuatu yang sedang terjadi padahal sebenarnya tidak. Jadi ini salahnya," ujarnya, seperti dikutip The Mirror, Senin (23/5/2022).
Awal pekan ini, Lorna telah mengatakan kepada wartawan bahwa dia memiliki keraguan ketika membiarkan orang asing masuk ke rumahnya, tetapi memutuskan untuk membantu orang-orang Ukraina adalah hal yang benar.
Tetapi Ibu dua anak ini mengaku bahwa dia menjadi waspada ketika dia melihat Sofiia Karkadym "tidak tertarik" untuk berbicara dengannya, dan hanya berusaha dengan menonjolkan penampilannya, termasuk memakai lipstik merah dan atasan berpotongan rendah ketika Tony pulang kerja.
Lorna membentak dan mengusir Karkadym dari rumahnya, tetapi mengatakan bahwa dia sangat terpukul ketika Tony mengemasi tasnya untuk mengikutinya dan meninggalkan hubungan mereka selama delapan tahun.
Ketika ditanya tentang cinta segitiga, Tony mengakui bahwa dia tidak mampu melawan perasaannya untuk Sofiia Karkadym dan bahwa itu adalah "cinta pada pandangan pertama".
Tapi sementara Lorna mengatakan dia telah patah hati, Karkadym mengeklaim dia telah dibiarkan dipermalukan oleh negaranya dan keluarganya sendiri, yang telah mengatakan kepadanya bahwa mereka "tidak bisa keluar" gara-gara ulahnya.
Membela hubungan asmaranya, Karkadym mengatakan Tony dan pasangannya telah menghancurkan hubungan mereka jauh sebelum dia tiba di Inggris awal bulan ini.
Tetapi pengungsi cantik itu mengatakan dia telah menerima pelecehan dari pengguna media sosial yang menuduhnya menunda para keluarga Inggris untuk menerima orang-orang Ukraina di saat-saat mereka sangat membutuhkan.
"Mereka mengatakan bahwa karena saya, tidak ada orang di Inggris yang akan menerima orang Ukraina," katanya.
"Setiap keluarga Inggris sekarang akan berpikir 'Saya tidak bisa menerima pengungsi karena dia akan mengambil suami saya dari saya'."
Dengan emosional menceritakan ingatannya dari hari pertama invasi Rusia pada bulan Februari, Sofiia Karkadym asal Kiev menjelaskan betapa hidupnya berubah dalam sekejap.
Terpaksa meninggalkan pekerjaan, rutinitas, dan teman-temannya, dia memutuskan pilihan teramannya adalah mencari perlindungan di Inggris dan mem-posting lamarannya untuk menjadi sponsor di situs Opora Homes for Ukraine pada bulan April.
Setelah masuk ke situs itu, Tony mengeklaim bahwa dia menemukan detail Sofiia Karkadym terlebih dahulu, tetapi merasa frustrasi karena lambatnya proses tersebut dan mulai mendiskusikan pemindahan tersebut melalui Facebook.
Karkadym melakukan perjalanan dari Ukraina ke Jerman sebelum mendarat di Manchester pada 4 Mei di mana dia dijemput oleh Tony.
Setelah cobaan yang mengerikan, Karkadym mengeklaim semua yang dia inginkan adalah seseorang untuk diajak bicara tetapi mengeklaim Lorna akan mempertanyakan mengapa Tony menghabiskan waktu menonton televisi dengan tamu mereka setiap malam.
Karkadym mengatakan dia bukanlah "homewrecker" atau "perusak rumah tangga".
Karkadym melarikan diri dari invasi Rusia dan melakukan perjalanan dari Lviv ke Bradford, West Yorkshire, untuk tinggal bersama Lorna Garnett (28) dan sang suami yang sudah bersamanya selama delapan tahun, Tony.
Pengungsi berambut panjang pirang yang merupakan pekerja IT Ukraina itu menjadi berita utama di negara asalnya. Sedangkan di Inggris, dia juga jadi pemberitaan setelah Lorna menuduhnya kabur dengan suaminya; Tony, hanya sepuluh hari setelah dia tinggal di rumah mereka bersama dua anak pasangan itu.
Baca Juga
Tapi Karkadym menangis saat dia bersikeras bahwa dia bukan seorang homewrecker dan mengeklaim Lorna yang telah mendorong dia dan Tony untuk terus bersama dan menaruh kecurigaan terus-menerus.
"Kecurigaannya yang terus-menerus, ketegangan, itu hanya mendorong saya dan Tony lebih dekat," katanya.
“Dia menciptakan situasi ini dengan terus-menerus menyarankan sesuatu yang sedang terjadi padahal sebenarnya tidak. Jadi ini salahnya," ujarnya, seperti dikutip The Mirror, Senin (23/5/2022).
Awal pekan ini, Lorna telah mengatakan kepada wartawan bahwa dia memiliki keraguan ketika membiarkan orang asing masuk ke rumahnya, tetapi memutuskan untuk membantu orang-orang Ukraina adalah hal yang benar.
Tetapi Ibu dua anak ini mengaku bahwa dia menjadi waspada ketika dia melihat Sofiia Karkadym "tidak tertarik" untuk berbicara dengannya, dan hanya berusaha dengan menonjolkan penampilannya, termasuk memakai lipstik merah dan atasan berpotongan rendah ketika Tony pulang kerja.
Lorna membentak dan mengusir Karkadym dari rumahnya, tetapi mengatakan bahwa dia sangat terpukul ketika Tony mengemasi tasnya untuk mengikutinya dan meninggalkan hubungan mereka selama delapan tahun.
Ketika ditanya tentang cinta segitiga, Tony mengakui bahwa dia tidak mampu melawan perasaannya untuk Sofiia Karkadym dan bahwa itu adalah "cinta pada pandangan pertama".
Tapi sementara Lorna mengatakan dia telah patah hati, Karkadym mengeklaim dia telah dibiarkan dipermalukan oleh negaranya dan keluarganya sendiri, yang telah mengatakan kepadanya bahwa mereka "tidak bisa keluar" gara-gara ulahnya.
Membela hubungan asmaranya, Karkadym mengatakan Tony dan pasangannya telah menghancurkan hubungan mereka jauh sebelum dia tiba di Inggris awal bulan ini.
Tetapi pengungsi cantik itu mengatakan dia telah menerima pelecehan dari pengguna media sosial yang menuduhnya menunda para keluarga Inggris untuk menerima orang-orang Ukraina di saat-saat mereka sangat membutuhkan.
"Mereka mengatakan bahwa karena saya, tidak ada orang di Inggris yang akan menerima orang Ukraina," katanya.
"Setiap keluarga Inggris sekarang akan berpikir 'Saya tidak bisa menerima pengungsi karena dia akan mengambil suami saya dari saya'."
Dengan emosional menceritakan ingatannya dari hari pertama invasi Rusia pada bulan Februari, Sofiia Karkadym asal Kiev menjelaskan betapa hidupnya berubah dalam sekejap.
Terpaksa meninggalkan pekerjaan, rutinitas, dan teman-temannya, dia memutuskan pilihan teramannya adalah mencari perlindungan di Inggris dan mem-posting lamarannya untuk menjadi sponsor di situs Opora Homes for Ukraine pada bulan April.
Setelah masuk ke situs itu, Tony mengeklaim bahwa dia menemukan detail Sofiia Karkadym terlebih dahulu, tetapi merasa frustrasi karena lambatnya proses tersebut dan mulai mendiskusikan pemindahan tersebut melalui Facebook.
Karkadym melakukan perjalanan dari Ukraina ke Jerman sebelum mendarat di Manchester pada 4 Mei di mana dia dijemput oleh Tony.
Setelah cobaan yang mengerikan, Karkadym mengeklaim semua yang dia inginkan adalah seseorang untuk diajak bicara tetapi mengeklaim Lorna akan mempertanyakan mengapa Tony menghabiskan waktu menonton televisi dengan tamu mereka setiap malam.
(min)
tulis komentar anda