Kutuk Pembunuhan Abu Akleh Oleh Isrel, Ratusan Selebriti Kecam Standar Ganda Barat
Sabtu, 21 Mei 2022 - 21:23 WIB
Menyebut kematian Abu Akleh sebagai pelanggaran berat hukum humaniter internasional dan serangan terhadap jurnalisme dan kebebasan berekspresi, mereka mencatat Israel telah membunuh 44 jurnalis sejak tahun 2000 dan melukai banyak lainnya.
Para selebriti mengatakan serangan ini adalah bagian dari pola kekerasan, pelecehan dan intimidasi terhadap jurnalis Palestina yang mengungkap apa yang disebut Amnesty International, Human Rights Watch dan kelompok hak asasi Israel B'Tselem sebagai "apartheid."
Mereka juga mendukung seruan Palestina untuk tindakan proporsional dan terarah dari komunitas internasional guna meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatannya, dan untuk mengakhiri impunitasnya.
Para selebriti mengatakan Barat telah secara konsisten membantu memberikan perlindungan kepada Israel, memungkinkannya untuk mempertahankan kebijakan yang secara terang-terangan melanggar hukum dan norma internasional.
Mereka membandingkan boikot dan sanksi yang cepat terhadap Rusia atas invasi brutalnya ke Ukraina dengan dukungan berkelanjutan pemerintah mereka terhadap Israel meskipun pendudukan terus berlanjut dan pelanggaran hak terhadap warga Palestina.
"Kami menyerukan kepada pemerintah kami untuk mengakhiri kemunafikan mereka dan bertindak dengan konsisten dalam penerapan hukum internasional dan hak asasi manusia," kata para selebritis.
"Kami meminta mereka untuk mengambil langkah-langkah yang berarti untuk memastikan pertanggungjawaban atas pembunuhan Shireen Abu Akleh dan semua warga sipil Palestina lainnya," sambung mereka.
"Tidak boleh ada standar ganda dalam hal hak asasi manusia untuk bebas dari penganiayaan dan penindasan dan hak untuk hidup dan bermartabat," demikian pernyataan mereka.
Para selebriti mengatakan serangan ini adalah bagian dari pola kekerasan, pelecehan dan intimidasi terhadap jurnalis Palestina yang mengungkap apa yang disebut Amnesty International, Human Rights Watch dan kelompok hak asasi Israel B'Tselem sebagai "apartheid."
Mereka juga mendukung seruan Palestina untuk tindakan proporsional dan terarah dari komunitas internasional guna meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatannya, dan untuk mengakhiri impunitasnya.
Para selebriti mengatakan Barat telah secara konsisten membantu memberikan perlindungan kepada Israel, memungkinkannya untuk mempertahankan kebijakan yang secara terang-terangan melanggar hukum dan norma internasional.
Mereka membandingkan boikot dan sanksi yang cepat terhadap Rusia atas invasi brutalnya ke Ukraina dengan dukungan berkelanjutan pemerintah mereka terhadap Israel meskipun pendudukan terus berlanjut dan pelanggaran hak terhadap warga Palestina.
"Kami menyerukan kepada pemerintah kami untuk mengakhiri kemunafikan mereka dan bertindak dengan konsisten dalam penerapan hukum internasional dan hak asasi manusia," kata para selebritis.
"Kami meminta mereka untuk mengambil langkah-langkah yang berarti untuk memastikan pertanggungjawaban atas pembunuhan Shireen Abu Akleh dan semua warga sipil Palestina lainnya," sambung mereka.
"Tidak boleh ada standar ganda dalam hal hak asasi manusia untuk bebas dari penganiayaan dan penindasan dan hak untuk hidup dan bermartabat," demikian pernyataan mereka.
Lihat Juga :
tulis komentar anda