Raja Salman Desak Filipina Ambil 50 Jenazah Warganya Korban Covid-19

Senin, 22 Juni 2020 - 10:10 WIB
Ilustrasi jenazah. Foto/SINDOnews.com
MANILA - Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi mendesak pemerintah Filipina membawa pulang 282 pekerjanya, termasuk 50 orang yang meninggal setelah terinfeksi virus corona baru ( Covid-19 ).

Pemimpin Arab Saudi itu memberikan waktu tiga hari. Pemerintah Raja Salman tidak mengizinkan kremasi jenazah di negara tersebut.

Desakan pengambilan 50 jenazah itu diungkap Menteri Tenaga Kerja Filipina Silvestre Bello III pada hari Minggu. (Baca: Arab Saudi Akan Buka 1.500 Masjid Makkah meski Covid-19 Mengganas )

"Kami menerima komunikasi dari Raja Salman dari Kerajaan Arab Saudi dan mereka memberi kami 72 jam untuk membawa pulang jenazah-jenazah (warga) kami," kata Bello dalam sebuah wawancara dengan Teleradyo ABS-CBN yang dilansir Inquirer, Senin (22/6/2020).

"Kremasi tidak diizinkan sehingga arahan Raja Salman adalah agar kita membawa pulang," ujar menteri tersebut.



Namun, Bello mengatakan Satuan Tugas Antar-Lembaga untuk Penyakit Menular (IATF) malah memutuskan untuk tidak membawa kembali jenazah-jenazah orang yang meninggal karena Covid-19. Satuan tugas justru menyarankan untuk membiarkan 50 jenazah dikuburkan di Arab Saudi.

Sedangkan ratusan pekerja migran Filipina lainnya akan dikirim pulang dalam beberapa gelombang.

Kendati demikian, Bello mengatakan Departemen Tenaga Kerja dan Administrasi Kesejahteraan Pekerja di Luar Negeri akan mencarter tiga penerbangan untuk pengembalian jenazah-jenazah tersebut. (Baca juga: Dokter Reisa Jelaskan Penggunaan Dexamethasone Sesuai Saran WHO )
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More