Tragedi Shireen Abu Akleh, dari Kristen untuk Palestina
Senin, 16 Mei 2022 - 10:24 WIB
Bagi Al Jazeera, jurnalis yang telah bekerja untuk saluran televisi satelit yang berbasis di Qatar sejak 1997 tersebut dibunuh dengan darah dingin oleh pasukan pendudukan Israel.
Jurnalis Kristen ini memiliki karier yang panjang di belakangnya, dengan 20 tahun liputan berimbang tentang konflik Palestina.
Lahir pada tahun 1971 di Yerusalem Timur, Shireen Abu Akleh pertama kali tertarik pada arsitektur, tetapi kemudian beralih ke jurnalisme, lulus dengan gelar sarjana dalam jurnalisme cetak dari Universitas Yarmouk di Yordania.
Keluarganya berasal dari Betlehem, tetapi dia lahir dan dibesarkan di Yerusalem di mana dia menyelesaikan pendidikan menengahnya di Rosary Sisters School di Beit Hanina.
Setelah lulus dari universitas, dia kembali ke Palestina dan bekerja untuk berbagai perusahaan, termasuk UNRWA, Voice of Palestine Radio, Amman Satellite Channel, Miftah Foundation, dan Radio Monte Carlo.
Jurnalis Kristen ini memiliki karier yang panjang di belakangnya, dengan 20 tahun liputan berimbang tentang konflik Palestina.
Lahir pada tahun 1971 di Yerusalem Timur, Shireen Abu Akleh pertama kali tertarik pada arsitektur, tetapi kemudian beralih ke jurnalisme, lulus dengan gelar sarjana dalam jurnalisme cetak dari Universitas Yarmouk di Yordania.
Keluarganya berasal dari Betlehem, tetapi dia lahir dan dibesarkan di Yerusalem di mana dia menyelesaikan pendidikan menengahnya di Rosary Sisters School di Beit Hanina.
Setelah lulus dari universitas, dia kembali ke Palestina dan bekerja untuk berbagai perusahaan, termasuk UNRWA, Voice of Palestine Radio, Amman Satellite Channel, Miftah Foundation, dan Radio Monte Carlo.
(min)
tulis komentar anda