Fosil Dinosaurus yang Menginspirasi 'Jurassic Park' Terjual Rp181 Miliar
Minggu, 15 Mei 2022 - 09:41 WIB
WASHINGTON - Namanya "Hector," dia berusia lebih dari 100 juta tahun, dan fosilnya terjual lebih dari USD12 juta atau sekitar Rp175 miliar dalam lelang di balai lelang Christie .
Menurut balai lelang Christie, Hector adalah kerangka paling lengkap dari Deinonychus Antirrhopus yang pernah ditemukan. Spesimen, yang digali di Montana pada 2013, berasal dari periode Cretaceous awal sekitar 115 hingga 108 juta tahun yang lalu.
" Fosil itu dalam kondisi pelestarian yang luar biasa," kata balai lelang Christie tentang spesimen, yang terdiri dari 126 fosil asli pada bingkai yang dibuat khusus seperti dilansir dari CNN, Minggu (15/5/2022).
Menurut balai lelang Christie fosil itu awalnya diharapkan menghasilkan antara USD4 juta (Rp58,6 miliar) dan USD6 juta (Rp87,9 miliar). Namun sebaliknya, fosil itu terjual dengan harga USD12,4 juta atau sekitar Rp181,8 miliar pada hari Rabu.
Balai lelang Christie mengatakan fosil dinosaurus sepanjang 9 kaki, yang berkeliaran di Amerika Utara bagian barat, itu diberi nama Deinonychus karena cakarnya yang khas dan mematikan di setiap kakinya. Deinonychus berarti "cakar yang mengerikan" dalam bahasa Yunani kuno.
"Bentuknya seperti sabit dan terangkat dari tanah saat tidak digunakan untuk menjaga ketajamannya yang mematikan, cakar ini digunakan untuk mengeluarkan isi perut mangsanya," kata balai lelang Christie.
Cakar mematikan mungkin akrab bagi penggemar serial film ikonik "Jurassic Park," di mana Velociraptors yang licik membunuh tamu taman dan bertarung dengan Tyrannosaurus rex. Namun, pada kenyataannya, Velociraptor adalah dinosaurus kecil berukuran kalkun yang banyak ditemukan di Mongolia. Pembuat film mengangkat namanya, tetapi mengambil sebagian besar atribut dari Deinonychus yang lebih besar, menurut balai lelang Christie.
Menurut balai lelang Christie, Hector adalah kerangka paling lengkap dari Deinonychus Antirrhopus yang pernah ditemukan. Spesimen, yang digali di Montana pada 2013, berasal dari periode Cretaceous awal sekitar 115 hingga 108 juta tahun yang lalu.
" Fosil itu dalam kondisi pelestarian yang luar biasa," kata balai lelang Christie tentang spesimen, yang terdiri dari 126 fosil asli pada bingkai yang dibuat khusus seperti dilansir dari CNN, Minggu (15/5/2022).
Menurut balai lelang Christie fosil itu awalnya diharapkan menghasilkan antara USD4 juta (Rp58,6 miliar) dan USD6 juta (Rp87,9 miliar). Namun sebaliknya, fosil itu terjual dengan harga USD12,4 juta atau sekitar Rp181,8 miliar pada hari Rabu.
Balai lelang Christie mengatakan fosil dinosaurus sepanjang 9 kaki, yang berkeliaran di Amerika Utara bagian barat, itu diberi nama Deinonychus karena cakarnya yang khas dan mematikan di setiap kakinya. Deinonychus berarti "cakar yang mengerikan" dalam bahasa Yunani kuno.
"Bentuknya seperti sabit dan terangkat dari tanah saat tidak digunakan untuk menjaga ketajamannya yang mematikan, cakar ini digunakan untuk mengeluarkan isi perut mangsanya," kata balai lelang Christie.
Cakar mematikan mungkin akrab bagi penggemar serial film ikonik "Jurassic Park," di mana Velociraptors yang licik membunuh tamu taman dan bertarung dengan Tyrannosaurus rex. Namun, pada kenyataannya, Velociraptor adalah dinosaurus kecil berukuran kalkun yang banyak ditemukan di Mongolia. Pembuat film mengangkat namanya, tetapi mengambil sebagian besar atribut dari Deinonychus yang lebih besar, menurut balai lelang Christie.
Lihat Juga :
tulis komentar anda