Pandemi COVID-19 AS: 52.185 Meninggal, 3.176 Orang dalam Sehari

Sabtu, 25 April 2020 - 09:33 WIB
Petugas kesehatan memasukkan seseorang ke ambulans di luar pusat Rumah Sakit Elmhurst ketika wabah COVID-19 berlanjut di lingkungan Queens di New York, Amerika Serikat, 5 April 2020. Foto/REUTERS / Eduardo Munoz
WASHINGTON - Korban meninggal di Amerika Serikat (AS) akibat pandemi virus corona jenis baru, COVID-19, sudah mencapai 52.185 orang hingga saat ini (25/4/2020). Pada Jumat, sebanyak 3.176 orang meninggal dalam 24 jam atau sehari.

Data worldometers yang dikutip SINDOnews.com menunjukkan Amerika memiliki 925.038 kasus infeksi dengan 52.185 kematian dan 110.432 pasien berhasil disembuhkan.

Sedangkan data dari John Hopkins University (JHU) menunjukkan Amerika memiliki 890.524 kasus infeksi dengan 51.017 kematian dan 96.677 pasien berhasil disembuhkan.



Menurut data JHU, Dalam 24 jam hingga pukul 00.30 GMT pada hari Jumat, sebanyak 3.176 orang meninggal karena COVID-19. Angka kematian harian ini menjadi salah satu hari paling mematikan yang tercatat sejak awal pandemi.

Meskipun angka kasus dan kematian yang semakin mengkhawatirkan, beberapa negara bagian AS seperti Georgia dan Texas sedang bersiap untuk membuka kembali beberapa bisnis ketika mereka mulai mengangkat langkah-langkah penguncian atau lockdown.

Sejak pertama kali dilaporkan muncul di Wuhan, China pada Desember 2019, COVID-19 kini sudah menyebar ke 210 negara dan beberapa wilayah. Data global menunjukkan ada 2.830.051 kasus infeksi dengan 197.245 kematian dan sebanyak 798.772 pasien berhasil disembuhkan.

Dari data global itu Amerika Serikat masih menjadi negara terparah yang dilanda pandemi COVID-19 dengan 925.038 kasus infeksi, 52.185 kematian dan 110.432 pasien sembuh.

Negara terparah kedua di dunia adalah Spanyol yang memiliki 219.764 kasus infeksi, 22.524 kematian dan 92.355 pasien sembuh. Di urutan ketiga adalah Italia yang memiliki 192.994 kasus infeksi, 25.969 kematian dan 60.498 pasien sembuh.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More