Dubes Rusia Diserang di Warsawa saat Upacara Peletakan Karangan Bunga

Senin, 09 Mei 2022 - 19:51 WIB
Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Polandia Sergey Andreyev. Foto/telegram/bbbreaking
WARSAWA - Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Polandia Sergey Andreyev disiram cat merah pada upacara peletakan karangan bunga di Warsawa, Senin (9/5/2022).

Diplomat itu diserang saat upacara menghormati tentara Tentara Merah yang tewas selama Perang Dunia II.

Satu video dari acara tersebut menunjukkan Andreyev dikelilingi sekelompok pengunjuk rasa dengan bendera Ukraina.

9 Mei adalah hari dimana Rusia dan beberapa negara lain merayakan kekalahan Nazi Jerman dan sekutunya.





Tentara Pemberontak Ukraina bermitra dengan Jerman selama konflik. Pemimpinnya Stepan Bandera adalah seorang kolaborator Nazi yang terkenal dan dianggap sebagai pahlawan oleh pemerintah Kiev modern.



Kedutaan Besar Rusia mengatakan pekan lalu bahwa pihak berwenang Polandia telah "merekomendasikan" membatalkan upacara peletakan karangan bunga tradisional tahun ini, serta pawai Resimen Abadi saat orang-orang membawa potret kerabat yang bertempur dalam perang.

“Pemberitahuan itu diberikan karena kampanye militer Rusia di Ukraina,” ungkap Kedutaan Besar Rusia.

Misi diplomatik Rusia membatalkan semua acara Hari Kemenangan lainnya, tetapi memutuskan melanjutkan kunjungan Andreyev ke pemakaman militer pada Senin.

“Duta Besar Rusia mengatakan dia tidak terluka,” ungkap laporan RIA Novosti.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengutuk serangan oleh "pendukung neo-Nazisme."

“Gangguan upacara Hari Kemenangan, serta serangan sebelumnya terhadap peringatan dan pemakaman Perang Dunia II era Soviet, membuktikan apa yang sudah jelas bahwa jalan telah ditetapkan di Barat untuk reinkarnasi fasisme,” ungkap dia.

Warsawa telah menjadi salah satu kritikus paling sengit dari serangan Rusia di Ukraina dan telah mendorong sanksi yang lebih keras terhadap Moskow.

“Polandia menerima 3 juta pengungsi setelah Rusia menyerang Ukraina pada akhir Februari, di mana hampir 2 juta di antaranya masih berada di negara itu,” ujar Presiden Polandia Andrzej Duda bulan ini.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More