G7 Bersumpah Tak akan Biarkan Rusia Menang di Ukraina
Senin, 09 Mei 2022 - 14:50 WIB
AS menempatkan tiga badan penyiar utama Rusia yakni Channel One, Russia 1, dan NTV dalam daftar hitamnya.
Washington juga memberlakukan kontrol ekspor tambahan pada sektor industri Rusia, dan memberlakukan pembatasan pribadi pada sekitar 2.600 pejabat Rusia dan Belarusia yang dituduh AS “merusak kedaulatan, integritas teritorial atau kemerdekaan politik Ukraina.”
Rusia menyerang negara tetangga pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.
Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.
Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.
Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim pihaknya berencana merebut kembali kedua republik dengan paksa.
Washington juga memberlakukan kontrol ekspor tambahan pada sektor industri Rusia, dan memberlakukan pembatasan pribadi pada sekitar 2.600 pejabat Rusia dan Belarusia yang dituduh AS “merusak kedaulatan, integritas teritorial atau kemerdekaan politik Ukraina.”
Rusia menyerang negara tetangga pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.
Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.
Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.
Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim pihaknya berencana merebut kembali kedua republik dengan paksa.
(sya)
tulis komentar anda