G7 Bersumpah Tak akan Biarkan Rusia Menang di Ukraina

Senin, 09 Mei 2022 - 14:50 WIB
Tujuh pemimpin dunia yang ambil bagian dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) pada Minggu, bersama dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, berjanji memberikan bantuan keuangan lebih lanjut ke Ukraina untuk mendukung kebutuhan mendesak dan “pemulihan dan rekonstruksi jangka panjang.”

Pernyataan itu mengatakan USD24 miliar telah diberikan dan dijanjikan ke Ukraina oleh komunitas internasional.

Mereka juga memuji program bantuan yang diluncurkan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF).

Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau telah menjanjikan tambahan USD50 juta dalam bantuan militer untuk Ukraina.

Dia mengatakan Ottawa untuk sementara akan mencabut semua tarif perdagangan atas impor Ukraina.

Bantuan militer lebih lanjut juga telah dijanjikan. “Kami akan melanjutkan bantuan militer dan pertahanan kami yang berkelanjutan kepada Angkatan Bersenjata Ukraina, terus mendukung Ukraina dalam mempertahankan jaringannya dari insiden dunia maya, dan memperluas kerja sama kami, termasuk dalam keamanan informasi,” ungkap pernyataan itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Selain itu, G7 juga mengumumkan serangkaian tindakan yang dirancang untuk membatasi akses Rusia ke “saluran keuangan dan kemampuan untuk mengejar tujuan mereka,” berkomitmen menghapus “ketergantungan pada energi Rusia” dan “menghapus atau melarang impor minyak Rusia secara bertahap,” meskipun tidak ada tenggat waktu khusus yang ditetapkan.

Langkah-langkah lain termasuk pembatasan lebih lanjut pada bank-bank Rusia dan sektor keuangan, dan sanksi pribadi terhadap "elit" Rusia dan anggota keluarga mereka yang dianggap dekat dengan Putin atau yang mendukungnya.

Ketujuh negara itu juga bersumpah, "Melanjutkan ... upaya untuk melawan upaya rezim Rusia untuk menyebarkan propagandanya. Perusahaan terhormat tidak boleh memberikan pendapatan kepada rezim Rusia atau afiliasinya."

Washington mengeluarkan pernyataannya sendiri yang menguraikan babak baru sanksi terhadap Moskow.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More