Perawat yang Kenakan Pakaian Dalam dengan APD Transparan Kini Jadi Model
Minggu, 21 Juni 2020 - 09:16 WIB
MOSKOW - Masih ingat dengan seorang perawat Rusia yang hanya mengenakan pakaian dalam saat menggunakan APD transparan yang sempat viral beberapa waktu lalu? Kini nasibnya telah berubah 180 derajat.
Perawat cantik bernama Nadia Zhukova (23) menyedot perhatian publik saat ia hanya mengenakan pakaian dalam ketika mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) transparan di bangsal virus Corona sebuah rumah sakit di Tula, Rusia. Ia menjadi viral setelah gambarnya diambil oleh seorang pasien. (Baca: Viral, Perawat Covid-19 Bercelana Dalam dengan APD Transparan )
Akibat aksi "nakalnya" itu, ia harus kehilangan pekerjaannya tersebut. Ia pun diberikan sanksi oleh atasannya karena dianggap tidak mematuhi persyaratan untuk pakaian medis.
Namun, garis tangan seseorang siapa yang tahu. Dukungan publik yang luas terhadapnya membuat hukuman terhadapnya dicabut. Selain itu ia juga mendapatkan kontrak sebagai model untuk lini pakaian olahraga Rusia.
Gambar menunjukkan dia mengenakan pakaian olahraga ZASPORT, sebuah merek yang didirikan oleh putri seorang pejabat dinas keamanan Rusia FSB.
Nadia juga telah mengumumkan bahwa ia berencana untuk belajar menjadi seorang dokter. (Baca: Ini Sosok Perawat Covid-19 Kenakan Celana Dalam dengan APD Transparan )
Dalam wawancara terperinci pertamanya akibat skandal pakaian dalam bulan lalu, Nadia mengaku bahwa dia masih malu untuk membicarakannya.
"Saya tahu hari apa foto itu diambil, tetapi bagaimana ini menyebar begitu cepat melalui internet masih menjadi misteri bagi saya," ujarnya.
"Saya ingat bahwa saya kembali dari shift saya, dan (orang-orang) sudah berbagi dengan saya tautan ke cerita itu," imbuhnya seperti dikutip dari Mirror, Minggu (21/6/2020).
Foto-foto yang mengungkap aksi "nakalnya" diambil oleh salah satu pasien prianya.
“Tentu saja, saya mengenali diri saya dan segera menutup akun jejaring sosial saya. Saya belum siap untuk (menjadi) perhatian seperti itu,” ujar Nadia.
Menjadi viral di seluruh dunia "sangat mengerikan" tetapi ia memuji rekan-rekan medisnya atas dukungan mereka, dan banjirnya dukungan saat ia diberikan sanksi disiplin.
Nadia mengatakan mantan pengawal Presiden Rusia Vladimir Putin, Alexey Dyumin (47), yang sekarang menjadi gubernur wilayah Tula, sangat mendukungnya.
"Dokter kepala rumah sakit kami (Dr Anna Savishcheva), dan bahkan gubernur wilayah Tula (Alexey Dyumin), juga berbicara dalam pembelaan saya - terima kasih banyak," ucapnya.
“Saya terus bekerja secara bergiliran, dan sangat menyenangkan bahwa kolega saya dan seluruh tim mendukung saya. Mereka mendorong saya: ‘Jangan khawatir! Kamu cantik!' Dokter dari kota lain menyiapkan flash mob untuk mendukung saya," ungkapnya.
"Mereka mengerti bahwa tidak ada yang tahu betapa panasnya bekerja dengan pakaian pelindung di musim panas. Seolah-olah kamu menghabiskan beberapa jam di sauna. Bahkan menjadi sulit bernapas dan berjalan,” ujarnya.
Pendiri merek pakaian Anastasia Zadorina (31) menyebut Nadia salah satu simbol era virus Corona.
"Ini adalah gadis muda, cantik dan sangat pemberani, yang memberikan kontribusi besar pada perjuangan melawan Covid," ucap Zadorina.
Lihat Juga: Tak Berdaya Melawan Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia, Ukraina dan NATO Akan Rapat Darurat
Perawat cantik bernama Nadia Zhukova (23) menyedot perhatian publik saat ia hanya mengenakan pakaian dalam ketika mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) transparan di bangsal virus Corona sebuah rumah sakit di Tula, Rusia. Ia menjadi viral setelah gambarnya diambil oleh seorang pasien. (Baca: Viral, Perawat Covid-19 Bercelana Dalam dengan APD Transparan )
Akibat aksi "nakalnya" itu, ia harus kehilangan pekerjaannya tersebut. Ia pun diberikan sanksi oleh atasannya karena dianggap tidak mematuhi persyaratan untuk pakaian medis.
Namun, garis tangan seseorang siapa yang tahu. Dukungan publik yang luas terhadapnya membuat hukuman terhadapnya dicabut. Selain itu ia juga mendapatkan kontrak sebagai model untuk lini pakaian olahraga Rusia.
Gambar menunjukkan dia mengenakan pakaian olahraga ZASPORT, sebuah merek yang didirikan oleh putri seorang pejabat dinas keamanan Rusia FSB.
Nadia juga telah mengumumkan bahwa ia berencana untuk belajar menjadi seorang dokter. (Baca: Ini Sosok Perawat Covid-19 Kenakan Celana Dalam dengan APD Transparan )
Dalam wawancara terperinci pertamanya akibat skandal pakaian dalam bulan lalu, Nadia mengaku bahwa dia masih malu untuk membicarakannya.
"Saya tahu hari apa foto itu diambil, tetapi bagaimana ini menyebar begitu cepat melalui internet masih menjadi misteri bagi saya," ujarnya.
"Saya ingat bahwa saya kembali dari shift saya, dan (orang-orang) sudah berbagi dengan saya tautan ke cerita itu," imbuhnya seperti dikutip dari Mirror, Minggu (21/6/2020).
Foto-foto yang mengungkap aksi "nakalnya" diambil oleh salah satu pasien prianya.
“Tentu saja, saya mengenali diri saya dan segera menutup akun jejaring sosial saya. Saya belum siap untuk (menjadi) perhatian seperti itu,” ujar Nadia.
Menjadi viral di seluruh dunia "sangat mengerikan" tetapi ia memuji rekan-rekan medisnya atas dukungan mereka, dan banjirnya dukungan saat ia diberikan sanksi disiplin.
Nadia mengatakan mantan pengawal Presiden Rusia Vladimir Putin, Alexey Dyumin (47), yang sekarang menjadi gubernur wilayah Tula, sangat mendukungnya.
"Dokter kepala rumah sakit kami (Dr Anna Savishcheva), dan bahkan gubernur wilayah Tula (Alexey Dyumin), juga berbicara dalam pembelaan saya - terima kasih banyak," ucapnya.
“Saya terus bekerja secara bergiliran, dan sangat menyenangkan bahwa kolega saya dan seluruh tim mendukung saya. Mereka mendorong saya: ‘Jangan khawatir! Kamu cantik!' Dokter dari kota lain menyiapkan flash mob untuk mendukung saya," ungkapnya.
"Mereka mengerti bahwa tidak ada yang tahu betapa panasnya bekerja dengan pakaian pelindung di musim panas. Seolah-olah kamu menghabiskan beberapa jam di sauna. Bahkan menjadi sulit bernapas dan berjalan,” ujarnya.
Pendiri merek pakaian Anastasia Zadorina (31) menyebut Nadia salah satu simbol era virus Corona.
"Ini adalah gadis muda, cantik dan sangat pemberani, yang memberikan kontribusi besar pada perjuangan melawan Covid," ucap Zadorina.
Lihat Juga: Tak Berdaya Melawan Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia, Ukraina dan NATO Akan Rapat Darurat
(ber)
tulis komentar anda