Mengerikan, Rusia Klaim Nuklirnya Mampu Lenyapkan NATO dalam 30 Menit
Senin, 09 Mei 2022 - 05:51 WIB
MOSKOW - Rusia mengumbar ancaman perang nuklir ketika perangnya dengan Ukraina terus berkecamuk. Menurut Moskow, senjata nuklirnya mampu melenyapkan negara-negara NATO hanya dalam waktu 30 menit.
Ancaman itu dilontarkan Direktur Jenderal Korporasi Antariksa Negara Rusia (Roscosmos), Dmitry Rogozin.
Rogozin, yang pernah menjabat sebagai wakil Perdana Menteri untuk Pertahanan, mengatakan pada hari Minggu bahwa hanya perlu setengah jam bagi Rusia untuk menghancurkan negara-negara NATO, tetapi bersikeras itu tidak boleh dibiarkan terjadi.
Rogozin mengatakan di saluran Telegram-nya: “Dalam perang nuklir, negara-negara NATO akan dihancurkan oleh kami dalam waktu setengah jam."
“Tapi kami tidak boleh membiarkannya, karena konsekuensi dari pertukaran serangan nuklir akan memengaruhi keadaan Bumi kita," ujarnya, seperti dikutip express.co.uk, Senin (9/5/2022).
"NATO mengobarkan perang melawan kami. Itu tidak menyatakannya, tetapi itu tidak mengubah apa pun. Sekarang sudah jelas bagi semua orang," lanjut bos Roscosmos tersebut.
“Batalyon nasional Ukraina dan Angkatan Bersenjata Ukraina adalah bahan habis pakai, umpan meriam untuk NATO, mereka hanya operator yang dilatih oleh instruktur NATO yang menekan tuas dan tombol senjata NATO," paparnya.
Menanggapi pengumuman Presiden Vladimir Putin pada 24 Februari tentang "operasi militer khusus" di Ukraina, Rogozin mencatat bahwa itu telah melampaui makna aslinya.
Ancaman itu dilontarkan Direktur Jenderal Korporasi Antariksa Negara Rusia (Roscosmos), Dmitry Rogozin.
Rogozin, yang pernah menjabat sebagai wakil Perdana Menteri untuk Pertahanan, mengatakan pada hari Minggu bahwa hanya perlu setengah jam bagi Rusia untuk menghancurkan negara-negara NATO, tetapi bersikeras itu tidak boleh dibiarkan terjadi.
Rogozin mengatakan di saluran Telegram-nya: “Dalam perang nuklir, negara-negara NATO akan dihancurkan oleh kami dalam waktu setengah jam."
“Tapi kami tidak boleh membiarkannya, karena konsekuensi dari pertukaran serangan nuklir akan memengaruhi keadaan Bumi kita," ujarnya, seperti dikutip express.co.uk, Senin (9/5/2022).
"NATO mengobarkan perang melawan kami. Itu tidak menyatakannya, tetapi itu tidak mengubah apa pun. Sekarang sudah jelas bagi semua orang," lanjut bos Roscosmos tersebut.
“Batalyon nasional Ukraina dan Angkatan Bersenjata Ukraina adalah bahan habis pakai, umpan meriam untuk NATO, mereka hanya operator yang dilatih oleh instruktur NATO yang menekan tuas dan tombol senjata NATO," paparnya.
Menanggapi pengumuman Presiden Vladimir Putin pada 24 Februari tentang "operasi militer khusus" di Ukraina, Rogozin mencatat bahwa itu telah melampaui makna aslinya.
tulis komentar anda